Ganjar-Mahfud Penggalangan ke Tingkat Banjar
Prabowo-Gibran Tuntaskan Saksi 100 Persen
DENPASAR,NusaBali - Tarung Pilpres 2024 makin seru pasca pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres, Selasa (14/11) malam. Di Bali masing-masing tim pemenangan Capres-Cawapres punya strategi berbeda untuk memenuhi target kemenangan.
Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md (Ganjar-Mahfud) Provinsi Bali, IGN Alit Kusuma Kelakan dihubungi NusaBali, Rabu (15/11) mengatakan Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Bali sudah dibentuk sampai ke daerah-daerah. “Tingkatan terkecil sudah terkoordinasi sampai level akar rumput. Kalau di Bali sudah menyentuh level banjar. Selain itu juga ada menyentuh komunitas-komunitas. Jadi Ganjar-Mahfud di Bali solid terkonsolidasi,” ujar Alit Kelakan.
Alit Kelakan yang juga Ketua Bappilu DPD PDIP Bali ini menegaskan pembentukan tim pemenangan di level provinsi lanjut ke kabupaten/kota sudah dilaksanakan melibatkan unsur parpol koalisi, yakni PDIP, PPP, Perindo dan Hanura.
“Sekarang penguatan-penguatan di akar rumput dengan menggerakkan kekuatan tokoh, kader-kader partai, relawan untuk pemenangan Ganjar-Mahfud. Ada strategi-strategi khusus yang tidak bisa kami sampaikan,” ujar Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP ini. “Di Bali kita ini tidak terlepas dari komunitas masyarakat yang terorganisir di desa-desa. Itu jalur-jalur relawan untuk bergerak. Tentu bersama-sama para tokoh berpengaruh serta jalur-jalur parpol pengusung Ganjar-Mahfud,” imbuh politisi senior yang pernah menjabat Wakil Gubernur Bali 2003-2008 ini.
Alit Kelakan juga membeber, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Bali sudah membentuk saksi berlipat untuk pemenangan Pilpres. Kata dia, pertarungan sesungguhnya ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sehingga, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud mengerahkan segala kekuatan. “Untuk saksi formal kita kerahkan dua orang, ditambah guru saksi (koordinator) di masing-masing wilayah desa. Belum lagi saksi dari parpol koalisi yang sedang kita koordinasikan dengan pusat,” ujar Alit Kelakan. Alit Kelakan menambahkan, target kemenangan Ganjar-Mahfud 95 persen di Bali belum bergeser. Karena peluang itu sangat terbuka, diukur dari pergerakan tim dan relawan.
“Partai koalisi sudah siap berjuang bergotong-royong, relawan juga, komunitas solid, pemetaan per wilayah dan dapil para caleg juga sudah. Target 95 persen tidak ada pergeseran, kita optimis terwujud,” tegasnya. Sementara ‘Panglima Perang’ alias Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dihubungi terpisah menegaskan sudah siap menghadapi pertempuran Pilpres 2024. Untuk di Bali, kata De Gadjah sudah siap menyongsong Pilpres dengan riang dan gembira.
De Gadjah juga menegaskan, TKD Prabowo-Gibran sudah membentuk saksi yang akan mengawal TPS di seluruh kabupaten dan kota. Bahkan, kata De Gadjah, saksi militan Prabowo-Gibran sudah terbentuk 100 persen. “Sudah siap perang dengan riang dan gembira. Saksi sudah 100 persen,” ujar Ketua DPD Gerindra Bali yang notabene Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini. Kalau Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud serta Prabowo-Gibran sudah membentuk tim sampai ke level akar rumput, Tim Pemenangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar belum terbentuk di Provinsi Bali.
Alasannya masih menunggu instruksi pusat. Pasangan Anies-Muhaimin diusung Partai NasDem, PKS dan PKB. Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPW Partai NasDem Bali, Anak Agung Ngurah Gede Widiada mengatakan Partai NasDem dan koalisi tidak mengumbar jurus memenangkan capres-cawapres. Kata Widiada, Tim Pemenangan di Bali dibentuk menunggu perintah pusat. “Masih menunggu instruksi pusat, tetapi relawan dan kader parpol pengusung sudah gerak di Bali. Kami tidak perlu suryak-suryak (teriak-teriak, red), pamer strategi, ini gerakan senyap. Masak strategi harus diumbar,” ujar Widiada, Rabu siang.
Panglingsir Puri Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara ini menegaskan, parpol pengusung Anies-Muhaimin sangat solid untuk pertarungan Pilpres. “Termasuk di Bali, walaupun kita belum bentuk tim secara resmi, relawan dan kader parpol pengusung terus gerak dan jalan untuk kemenangan Pilpres,” tegas Widiada.
Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3 sebagai peserta Pemilu 2024. Penetapan itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden yang dilakukan di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11) malam.
Sebelumnya, pada Senin (13/11), KPU menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024, yakni Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat. Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Untuk masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang. 7 nat
Alit Kelakan yang juga Ketua Bappilu DPD PDIP Bali ini menegaskan pembentukan tim pemenangan di level provinsi lanjut ke kabupaten/kota sudah dilaksanakan melibatkan unsur parpol koalisi, yakni PDIP, PPP, Perindo dan Hanura.
“Sekarang penguatan-penguatan di akar rumput dengan menggerakkan kekuatan tokoh, kader-kader partai, relawan untuk pemenangan Ganjar-Mahfud. Ada strategi-strategi khusus yang tidak bisa kami sampaikan,” ujar Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PDIP ini. “Di Bali kita ini tidak terlepas dari komunitas masyarakat yang terorganisir di desa-desa. Itu jalur-jalur relawan untuk bergerak. Tentu bersama-sama para tokoh berpengaruh serta jalur-jalur parpol pengusung Ganjar-Mahfud,” imbuh politisi senior yang pernah menjabat Wakil Gubernur Bali 2003-2008 ini.
Alit Kelakan juga membeber, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Bali sudah membentuk saksi berlipat untuk pemenangan Pilpres. Kata dia, pertarungan sesungguhnya ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sehingga, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud mengerahkan segala kekuatan. “Untuk saksi formal kita kerahkan dua orang, ditambah guru saksi (koordinator) di masing-masing wilayah desa. Belum lagi saksi dari parpol koalisi yang sedang kita koordinasikan dengan pusat,” ujar Alit Kelakan. Alit Kelakan menambahkan, target kemenangan Ganjar-Mahfud 95 persen di Bali belum bergeser. Karena peluang itu sangat terbuka, diukur dari pergerakan tim dan relawan.
“Partai koalisi sudah siap berjuang bergotong-royong, relawan juga, komunitas solid, pemetaan per wilayah dan dapil para caleg juga sudah. Target 95 persen tidak ada pergeseran, kita optimis terwujud,” tegasnya. Sementara ‘Panglima Perang’ alias Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) Provinsi Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah dihubungi terpisah menegaskan sudah siap menghadapi pertempuran Pilpres 2024. Untuk di Bali, kata De Gadjah sudah siap menyongsong Pilpres dengan riang dan gembira.
De Gadjah juga menegaskan, TKD Prabowo-Gibran sudah membentuk saksi yang akan mengawal TPS di seluruh kabupaten dan kota. Bahkan, kata De Gadjah, saksi militan Prabowo-Gibran sudah terbentuk 100 persen. “Sudah siap perang dengan riang dan gembira. Saksi sudah 100 persen,” ujar Ketua DPD Gerindra Bali yang notabene Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar ini. Kalau Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud serta Prabowo-Gibran sudah membentuk tim sampai ke level akar rumput, Tim Pemenangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar belum terbentuk di Provinsi Bali.
Alasannya masih menunggu instruksi pusat. Pasangan Anies-Muhaimin diusung Partai NasDem, PKS dan PKB. Ketua Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPW Partai NasDem Bali, Anak Agung Ngurah Gede Widiada mengatakan Partai NasDem dan koalisi tidak mengumbar jurus memenangkan capres-cawapres. Kata Widiada, Tim Pemenangan di Bali dibentuk menunggu perintah pusat. “Masih menunggu instruksi pusat, tetapi relawan dan kader parpol pengusung sudah gerak di Bali. Kami tidak perlu suryak-suryak (teriak-teriak, red), pamer strategi, ini gerakan senyap. Masak strategi harus diumbar,” ujar Widiada, Rabu siang.
Panglingsir Puri Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara ini menegaskan, parpol pengusung Anies-Muhaimin sangat solid untuk pertarungan Pilpres. “Termasuk di Bali, walaupun kita belum bentuk tim secara resmi, relawan dan kader parpol pengusung terus gerak dan jalan untuk kemenangan Pilpres,” tegas Widiada.
Seperti diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3 sebagai peserta Pemilu 2024. Penetapan itu berdasarkan hasil pengundian nomor urut pasangan calon presiden-wakil presiden yang dilakukan di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (14/11) malam.
Sebelumnya, pada Senin (13/11), KPU menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pemilu 2024, yakni Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat. Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Untuk masa kampanye akan dimulai pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024 mendatang. 7 nat
1
Komentar