Indonesia Tak Gentar Hadapi Irak
Asnawi tidak gentar pada kekuatan Irak yang merupakan tim peringkat 68 dunia. Dia percaya, strategi sang pelatih dapat berjalan sesuai rencana membawa pulang tiga poin dari Irak.
JAKARTA, NusaBali
Timnas senior Indonesia menegaskan tak gentar dan siap tempur hadapi Irak, dalam laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua di Stadion Internasional Basra, Irak, Kamis (16/11) malam, pukul 22.45 WITA.
Pada Selasa (14/11) waktu setempat semua pemain yang dipanggil pelatih Shin Tae-yong telah lengkap, minus dua pemain absen, Yakob Sayuri (menikah) dan Andy Setyo (cedera). Sedangkan pemain yang datang belakangan, yakni Elkan Baggott, Sandy Walsh, Nadeo Argawinata, Pratama Arhan, Adam Alis, Asnawi Mangkualam Bahar, Shayne Pattynama, dan Rafael Struick.
Mereka tiba pada Senin pagi dan malam, lalu Selasa pagi mengikuti sesi latihan meski hanya berlatih pemulihan fisik. Salah satu penggawa kloter terakhir yang datang, Asnawi mengatakan perjalanannya menuju Irak memakan waktu yang sangat lama yaitu 26 jam.
“Tadi hanya latihan pemulihan fisik, memang satu hari sebelumnya saya ada pertandingan, langsung berangkat ke Turki untuk transit, kurang lebih 11 jam. Lalu langsung berangkat ke Basra,” kata Asnawi.
Asnawi mengatakan, kondisinya baik-baik saja , meski agak sedikit letih, karena menempuh perjalanan sangat jauh. Namun Asnawi tetap optimisti dapat bermain.
Asnawi mengaku tidak gentar pada kekuatan Irak yang merupakan tim peringkat 68 dunia. Dia percaya, strategi sang pelatih dapat berjalan sesuai rencana membawa pulang tiga poin dari Irak.
“Kalau yang kita tahu, kualitas Irak di atas kita, tetapi kami tidak memikirkan hal itu, kita akan bermain saja sesuai dengan apa yang pelatih inginkan dan kita menargetkan kemenangan di pertandingan nanti,” tutup Asnawi.
Skuad Garuda sendiri pada Rabu pukul 16.45 waktu setempat menjalani latihan resmi di Stadion Internasional Basra, sebelum melawan Irak di tempat yang sama.
Sementara pelatih fisik Timnas Indonesia, Shin Sang-gyu menjelaskan kondisi fisik terkini Marc Klok dan kawan-kawan cukup baik. Namun, harus diakui padatnya jadwal liga dan perjalanan jauh yang ditempuh para pemain Timnas Indonesia membuat kondisi fisik para pemain harus ditingkatkan.
“Kondisi pemain semua dalam keadaan baik, namun sedikit harus ditingkatkan, apalagi kemarin kita baru tiba dari perjalanan yang cukup panjang. Kita harus cepat membuat pemain ini kembali ke kondisi terbaiknya,” ujar Shin Sang-gyu di situs resmi PSSI.
Shin Sang-gyu menyadari kondisi terkini Timnas Irak. Tim asuhan Jesus Casas itu memiliki peringkat FIFA yang jauh di atas Timnas Indonesia. Namun, Shin merasa Indonesia tetap memiliki peluang meraih kemenangan pada laga itu. Terutama jika Pratama Arhan dkk punya kekuatan fisik yang prima.
Sementara itu, Indonesia punya catatan buruk melawan Irak. Sejarah mencatat, skuad Merah-Putih tidak pernah menang dalam enam laga yang kontra Irak. Yakni, menelan lima kekalahan dan sekali imbang. Satu-satunya imbang lawan Irak terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1974, dengan skor 1-1.
Timnas Garuda juga punya catatan buruk, yakni tak mampu menjebol gawang Irak dalam empat laga terakhir. Ini akan jadi tantangan berat buat pelatih Shin Tae-yong.
Sedangkan pengamat sepakbola nasional, Kesit Budi Handoyo menegaskan laga lawan Irak selalu berjalan berat. Diakui Kesit, Irak memiliki kualitas lebih baik di Grup F ketimbang dua tim lainnya yakni Vietnam dan Filipina. Ditambah catatan pertemuan dengan Irak, Indonesia belum pernah meraih hasil sempurna.
Dari enam pertemuan terakhir, Indonesia tak pernah merasakan kemenangan. Malah di empat pertandingan terakhir, Indonesia tak pernah berhasil membobol gawang Irak. ant
Prediksi Susunan Pemain
Irak (4-2-3-1): Jalal Hassan; Alaa Mhawi, Ahmed Ibrahim, Ali Faez, Ali Adnan, Bashar Resan, Safaa Hadi, Mohanad Ali, Amjad Attwan, Humam Tariq, Mohanad Abdulraheem
Indonesia (3-5-2): Nadeo Arga Winata; Jordi Amat, Sandy Walsh, Elkan Baggott; Asnawi Mangkualam, Ricky Kambuaya, Marc Klok, Arkhan Fikri, Shayne Pattynama; Ramadhan Sananta, Dimas Drajad
1
Komentar