Plt Bupati Klungkung Gencarkan Penurunan Stunting

Made Kasta mengajak masyarakat dan instansi terkait untuk bersinergi dalam memperhatikan perolehan gizi bagi generasi Klungkung. “Mudah-mudahan melalui acara ini dapat membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Klungkung,” ujar Made Kasta.

Pejabat asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung ini menceritakan dirinya ditugaskan sebagai Ketua Tim Penanganan Stunting Kabupaten Klungkung turun ke lapangan bersama tim memberikan pemahaman stunting kepada masyarakat. Akhirnya didapatkan angka stunting di Kabupaten Klungkung mencapai 4,7%. “Semoga melalui kegiatan ini dapat menciptakan komitmen dari seluruh instansi terkait dalam menangani permasalahan stunting dan dapat melaksanakan program yang sudah dirancang dengan baik,” harap Made Kasta. Stakeholder dan mitra kerja diingatkan berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting melalui pemberian edukasi dan layanan.

Perbekel Desa Gelgel I Wayan Sudiantara menyampaikan, di Desa Gelgel dari tahun ke tahun sudah mengalami penurunan kasus stunting. Semula terdapat 19 kasus stunting, kini menjadi 9 kasus. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali Sarles Brabar mengatakan, stunting menjadi satu ukuran internasional. Jika tidak bisa menangani stunting secara optimal dan bersama-sama, maka akan menghadapi generasi kurang gizi. “Saya bangga karena Provinsi Bali dapat mencapai 8% kasus stunting,” ujar Sarles Brabar.

Penurunan angka stunting juga dapat mempermudah dalam memberikan penguatan di bidang pariwisata agar dapat berjalan lancar. Acara promosi juga diisi sosialisasi program percepatan penurunan stunting dan bangga kencana di Provinsi Bali, bapak asuh anak stunting, dan pemenuhan gizi ibu hamil serta balita dalam upaya pencegahan stunting. Hadir, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung I Wayan Suteja, Camat Klungkung I Putu Arnawa, dan undangan lainnya. @ wan