BKSAP Dorong MoU Sister City Bali - Kroasia
DENPASAR, NusaBali, Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mendorong adanya MoU (Memorandum of Understanding) dalam bentuk kerjasama bilateral sister city antara Provinsi Bali dengan pemerintah Kroasia
“Sister city memberikan wadah untuk saling berbagi kebudayaan, pengalaman dan pengembangan kapasitas serta membuka peluang ekonomi dan pariwisata,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Putu Supadma Rudana, dalam pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Bali di Gedung Wiswasabha Utama, Niti Mandala Denpasar, Kamis (16/11) siang.
Untuk akselerasi MoU sister city antara Pemprov Bali dengan Kroasia, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Supadma Rudana sampai menghadirkan Duta Besar Kroasia untuk Indonesia, Nebojsa Koharovic yang langsung terbang dari Jakarta ke Bali. Hadir juga Anggota BKSAP sekaligus Anggota Komisi IX membidangi kesehatan, Linda Megawati serta Putri Komarudin, Anggota BKSAP yang duduk di Komisi XI.
Dalam pertemuan tersebut hadir Asisten I Setda Provinsi Bali, Dewa Gede Mahendra Putra mewakili Pj (Penjabat) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Karo Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Ketut Sukra Negara, Ketua ASITA (Organisasi The Indonesian Tours and Travel Agen) Bali, Putu Winastra, perwakilan Dinas Pariwisata, Bappeda, hingga akademisi. Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua BKSAP Supadma Rudana juga meminta masukan dari jajaran Pemprov Bali dan akademisi untuk akselerasi MoU sister city Bali dengan Kroasia.
Supadma Rudana mengatakan, program kerjasama sister city ini bisa dilakukan Pemprov Bali dengan Kota Dubrovnik atau Kota Zadar di Kroasia. Kerjasama bisa sebagai hub promosi pariwisata, pengembangan produk budaya dan ekonomi kreatif, wisata bahari berkelanjutan dan pengelolaan tourism maritime hub hingga pembangunan kapasitas. “Bali sebagai daerah pariwisata bisa bekerjasama dengan Kroasia dalam hal kepariwisataan, terutama dalam hal promosi,” ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar yang malang melintang di dunia pariwisata.
Supadma Rudana menegaskan hingga September 2023, Bali telah mencatat hampir 4 juta wisatawan asing, dengan 2.000 di antaranya berasal dari Kroasia. Hal ini menunjukkan pemulihan pariwisata Bali yang tangguh, dan daya tariknya yang terus bertahan di panggung global. “Di tahun 2019, Dubrovnik menjadi kota yang paling banyak dikunjungi di Eropa, mengalahkan Barcelona dan Venesia. Kota ini hanya berpenduduk sekitar 41.000 jiwa, namun menyambut hampir 1,5 juta wisatawan. Ini berarti ada sekitar 36 wisatawan per 1 orang penduduk. Pemerintah Kota Dubrovnik juga telah memiliki regulasi untuk menanggulangi over-tourism, yang dapat dipelajari dan diadopsi oleh Bali,” tegas Anggota Komisi VI membidangi perdagangan, BUMN, investasi ini.n nat
Komentar