Badung Kucurkan Rp 130 Miliar untuk Perbaikan Gedung Sekolah
MANGUPURA, NusaBali - Pembangunan dan perbaikan gedung Sekolah Dasar (SD) menjadi salah satu prioritas pemerintah Kabupaten Badung pada 2024.
Pemkab Badung mengalokasikan anggaran hingga Rp 130 miliar lebih terhadap rencana pembangunan dan perbaikan infrastruktur puluhan sekolah SD pada APBD 2024. Selain itu, juga dianggarkan pembangunan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, mengatakan kebijakan Pemkab Badung untuk mengalokasikan pembangunan maupun perbaikan sarana prasarana pendidikan lantaran sejumlah bangunan SD usianya sudah cukup tua, sehingga membutuhkan adanya peremajaan atau perbaikan. “Kami sudah menginstruksikan Disdikpora untuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan atau perbaikan gedung SD yang mengalami kerusakan. Ini harus menjadi prioritas,” ujar Adi Arnawa, Jumat (17/11).
Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini meminta Disdikpora secara aktif melakukan peninjauan kondisi bangunan sekolah. “Jika ada kerusakan segera perbaiki, karena menyangkut keamanan serta kenyamanan dalam proses belajar mengajar,” tegasnya.
Sementara dalam rapat Komisi IV DPRD Badung dengan Kadisdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana beberapa waktu lalu disebutkan bahwa Disdikpora pada 2024 mengelola anggaran Rp 1,4 triliun. Angka ini termasuk untuk belanja pegawai, belanja barang jasa, hibah dan belanja modal, termasuk pembangunan gedung sekolah.
Dwipayana menyebut, pembangunan sarana dan prasarana direncakan untuk 31 SD, yakni SDN 1 Penarungan, SDN 6 Gulingan, SDN 2 Kekeran, SDN 3 Sedang, SDN 3 Pecatu, SDN 4 Sading, SDN 2 Darmasaba, SDN 2 Petang, SDN 3 Bongkasa, SDN 1 Belok, SDN 2 Cemagi, SDN 5 Gulingan, SDN 4 Blahkiuh, SDN 3 Belok, SDN 2 Tanjung Benoa, SDN 4 Mekar Buana, SDN 2 Gulingan, SDN 1 Mambal, SDN 1 Ungasan, SDN 8 Jimbaran, SDN 4 Kerobokan, SDN 4 Kuta, SDN 3 Angantaka, SDN 3 Sobangan, SDN 5 Dalung, SDN 2 Pangsan, SDN 9 Jimbaran, SDN 3 Buduk, SDN 5 Kapal.
Selain itu, belasan gedung SMP juga akan dibangun, yaitu SMPN 2 Petang, SMPN 4 Abiansemal , SMPN 5 Mengwi , SMPN 6 Mengwi, SMPN 2 Mengwi, SMPN 3 Mengwi, SMPN 7 Mengwi, SMPN 4 Kuta Utara, SMPN 3 Kuta Utara, SMPN 3 Abiansemal , SMPN 1 Abiansemal, dan SMPN 1 Kuta Utara.
Namun demikian, Dwipayana tidak merinci anggaran yang dihabiskan untuk mewujudkan total proyek yang akan dikerjakan selama 2024. “Untuk 2024 kami ada 12 paket pembangunan unit sekolah SMP. Habis habisan ini, jadi kabid saya kerja berat karena paketnya banyak,” katanya.
Mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Badung ini menambahkan, Pemkab Badung juga akan mengadakan pembangunan TK Negeri Petang, karena sekarang hanya tinggal Petang yang belum memiliki TK negeri. “Astungkara tanah sudah ada, 2024 kami akan bangun gedungnya. Sedangkan untuk personel kami ambil dari TK negeri yang ada dahulu,” ucap Dwipayana sebari menyebut juga akan melakukan penataan sejumlah TK negeri seperti di Abiansemal, Kuta, dan Kuta Selatan. 7 ind
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, mengatakan kebijakan Pemkab Badung untuk mengalokasikan pembangunan maupun perbaikan sarana prasarana pendidikan lantaran sejumlah bangunan SD usianya sudah cukup tua, sehingga membutuhkan adanya peremajaan atau perbaikan. “Kami sudah menginstruksikan Disdikpora untuk mengalokasikan anggaran untuk pembangunan atau perbaikan gedung SD yang mengalami kerusakan. Ini harus menjadi prioritas,” ujar Adi Arnawa, Jumat (17/11).
Birokrat asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini meminta Disdikpora secara aktif melakukan peninjauan kondisi bangunan sekolah. “Jika ada kerusakan segera perbaiki, karena menyangkut keamanan serta kenyamanan dalam proses belajar mengajar,” tegasnya.
Sementara dalam rapat Komisi IV DPRD Badung dengan Kadisdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana beberapa waktu lalu disebutkan bahwa Disdikpora pada 2024 mengelola anggaran Rp 1,4 triliun. Angka ini termasuk untuk belanja pegawai, belanja barang jasa, hibah dan belanja modal, termasuk pembangunan gedung sekolah.
Dwipayana menyebut, pembangunan sarana dan prasarana direncakan untuk 31 SD, yakni SDN 1 Penarungan, SDN 6 Gulingan, SDN 2 Kekeran, SDN 3 Sedang, SDN 3 Pecatu, SDN 4 Sading, SDN 2 Darmasaba, SDN 2 Petang, SDN 3 Bongkasa, SDN 1 Belok, SDN 2 Cemagi, SDN 5 Gulingan, SDN 4 Blahkiuh, SDN 3 Belok, SDN 2 Tanjung Benoa, SDN 4 Mekar Buana, SDN 2 Gulingan, SDN 1 Mambal, SDN 1 Ungasan, SDN 8 Jimbaran, SDN 4 Kerobokan, SDN 4 Kuta, SDN 3 Angantaka, SDN 3 Sobangan, SDN 5 Dalung, SDN 2 Pangsan, SDN 9 Jimbaran, SDN 3 Buduk, SDN 5 Kapal.
Selain itu, belasan gedung SMP juga akan dibangun, yaitu SMPN 2 Petang, SMPN 4 Abiansemal , SMPN 5 Mengwi , SMPN 6 Mengwi, SMPN 2 Mengwi, SMPN 3 Mengwi, SMPN 7 Mengwi, SMPN 4 Kuta Utara, SMPN 3 Kuta Utara, SMPN 3 Abiansemal , SMPN 1 Abiansemal, dan SMPN 1 Kuta Utara.
Namun demikian, Dwipayana tidak merinci anggaran yang dihabiskan untuk mewujudkan total proyek yang akan dikerjakan selama 2024. “Untuk 2024 kami ada 12 paket pembangunan unit sekolah SMP. Habis habisan ini, jadi kabid saya kerja berat karena paketnya banyak,” katanya.
Mantan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Setda Badung ini menambahkan, Pemkab Badung juga akan mengadakan pembangunan TK Negeri Petang, karena sekarang hanya tinggal Petang yang belum memiliki TK negeri. “Astungkara tanah sudah ada, 2024 kami akan bangun gedungnya. Sedangkan untuk personel kami ambil dari TK negeri yang ada dahulu,” ucap Dwipayana sebari menyebut juga akan melakukan penataan sejumlah TK negeri seperti di Abiansemal, Kuta, dan Kuta Selatan. 7 ind
Komentar