Jembrana Siapkan 200 Calon PMI
Setiap kepala desa dapat PR menyiapkan 10-20 anak muda yang berminat kerja ke luar negeri.
NEGARA, NusaBali - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menargetkan sebanyak 200 alumni Balai Latihan Kerja (BLK) Jembrana bisa diberangkatkan kerja ke luar negeri pada tahun 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Bupati Tamba dalam acara ‘Bupati Menyapa’ dengan warga Kecamatan Pekutatan yang dipusatkan di Wantilan Kantor Desa Asah Duren, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis (16/11) malam.
Dalam acara tersebut, Bupati Tamba menjelaskan bahwa Pemkab Jembrana telah melaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah lembaga penyalur PMI. Kerjasama ini diharapkan dapat membantu penyaluran anak muda yang ingin kerja ke luar negeri yang tentunya akan mendorong pergerakan ekonomi daerah setempat.
“Bayangkan masing-masing tenaga kerja (PMI) mengirimkan uang tidak usah banyak-banyak Rp 3 juta saja sebulan. Berarti setiap desa itu, dikalikan 20 orang akan ada Rp 60 juta uang yang akan beredar. Belum dikalikan dengan 51 jumlah desa dan kelurahan yang ada di Jembrana,” ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba juga menyampaikan bahwa sebelumnya sudah dilakukan penandatanganan MoU dengan para kepala desa untuk menyiapkan anak-anak muda yang berminat kerja ke luar negeri. Menurutnya, tiap kepala desa diberikan tugas menyiapkan anak-anak muda sebanyak 10 hingga 20 orang.
“Sebenarnya kita sudah melakukan MoU dengan desa-desa. Bahwa kepala desa itu menyiapkan anak-anak mudanya 10 hingga 20 orang per desa. Kepala desa inilah mencari potensi-potensi ini. Kemudian kita yang akan membina, masalah lulus atau tidaknya itulah yang kita seleksi. Sehingga program pemberangkatan tenaga migran ke luar negeri itu bisa tercapai,” ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba berharap generasi muda harus berani mengambil momentum dengan cepat. Harapannya, agar mereka tidak akan ketinggalan dan hanya jadi penonton. Terlebih di wilayah Kecamatan Pekutatan ini, dinyatakan sebagai lokomotif terwujudnya Jembrana Emas 2026. Untuk mendukung itu, dirinya pun mengaku siap mengirim tenaga pendidik untuk mengajar anak-anak muda.
“Kalau anak-anak muda mau membentuk kelompok-kelompok, kita buatkan jadwal, kita kirimkan guru bahasa Inggris yang akan mengajar mereka. Karena ini persiapan. Jadi anak-anak di sini harus sadar itu. Harus cepat ambil momentum ini. Kalau dia tidak mengambil momentum ini, dia bisa ketinggalan karena diambil oleh anak-anak yang lain,” ucap Bupati Tamba. 7ode
Komentar