Undiksha Pamerkan Prototype PLTS di KMI Expo 2023
SINGARAJA, NusaBali - Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja memamerkan prototype teknologi panel surya dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIV tahun 2023. Teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) itu merupakan rancangan kelompok mahasiswa Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Perwakilan mahasiswa Undiksha, I Gede Budhawa Giriswara menyampaikan panel surya ini diklaim memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya telah memiliki sensor cahaya dan waktu. Sehingga bisa otomatis menyala dan mati sesuai pengaturan siang atau malam serta kurun waktu yang ditentukan.
"Dengan sensor cahaya, lampu yang dipasang menggunakan panel surya otomatis mati saat siang hari tanpa saklar. Kemudian dilengkapi dengan perangkap serangga otomatis, dan sensor kelembapan dan suhu," jelas Budhawa ditemui di stan KMI Expo Lapangan Undiskha, Jumat (17/11).
Teknologi panel surya yang diberi nama Soelpro ini dirancang oleh timnya sejak 2021 dalam bentuk prototype dan terus dikembangkan hingga saat ini. Dalam perancangan hingga pemasaran timnya didampingi oleh dosen pembimbing melalui program P2MW.
Saat ini Soelpro telah memiliki lima kategori produk paket solar panel dengan spesifikasi berbeda-beda. Yakni paket Soelpro ekonomis dengan spesifikasi inverter yang mampu menghasilkan daya listrik hingga 250 watt, paket rumah tangga 500 watt, paket kantor 600 watt, paket bisnis atau hotel 1.000 watt, 3.000 watt, dan paket pembangkit 6.000 watt.
Paket manufaktur Soelpro itu dibanderol dengan harga bervariasi mulai dari Rp 7,5 juta untuk paket Soelpro ekonomis, Rp 9 juta untuk paket rumah tangga, paket kantor Rp 12,5 juta, paket bisnis Rp 17 juta, hingga yang termahal dengan harga Rp 65 juta untuk paket Soelpro pembangkit.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika ini menyampaikan, produk Soelpro telah dipasang di sejumlah ruas jalan di kampus Undiksha untuk penerangan jalan dan di gedung Fakultas Kedokteran (FK). Beberapa dosen Undiksha juga telah menjajal instalasi listrik tenaga surya di rumah hingga taman mereka.
"Di Undiksha sudah pasang yang di taman FK. Itu PLTS untuk mendukung seluruh penerangan di FK, dengan daya listrik sampai 30.000 watt. Untuk yang di jalan Undiksha ada 50 unit panel surya itu dipasang dari tahun 2022. Di kebun salah satu dosen seluas 8 hektare juga dipasang solar cell pemasangan lampu dan penyiraman otomatis," ungkapnya.
Ke depan, dirinya berharap instalasi ini bisa dipasang di lebih banyak tempat. Untuk lebih mengenalkan Soelpro, ia kerap mengikuti lomba hingga pameran inovasi mahasiswa. "Harapannya bisa dipasarkan lebih luas salah satunya di KMI Expo ini, agar ada yang tertarik membeli. Sehingga pasar semakin meluas hingga luar Bali," tutupnya. 7mzk
"Dengan sensor cahaya, lampu yang dipasang menggunakan panel surya otomatis mati saat siang hari tanpa saklar. Kemudian dilengkapi dengan perangkap serangga otomatis, dan sensor kelembapan dan suhu," jelas Budhawa ditemui di stan KMI Expo Lapangan Undiskha, Jumat (17/11).
Teknologi panel surya yang diberi nama Soelpro ini dirancang oleh timnya sejak 2021 dalam bentuk prototype dan terus dikembangkan hingga saat ini. Dalam perancangan hingga pemasaran timnya didampingi oleh dosen pembimbing melalui program P2MW.
Saat ini Soelpro telah memiliki lima kategori produk paket solar panel dengan spesifikasi berbeda-beda. Yakni paket Soelpro ekonomis dengan spesifikasi inverter yang mampu menghasilkan daya listrik hingga 250 watt, paket rumah tangga 500 watt, paket kantor 600 watt, paket bisnis atau hotel 1.000 watt, 3.000 watt, dan paket pembangkit 6.000 watt.
Paket manufaktur Soelpro itu dibanderol dengan harga bervariasi mulai dari Rp 7,5 juta untuk paket Soelpro ekonomis, Rp 9 juta untuk paket rumah tangga, paket kantor Rp 12,5 juta, paket bisnis Rp 17 juta, hingga yang termahal dengan harga Rp 65 juta untuk paket Soelpro pembangkit.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika ini menyampaikan, produk Soelpro telah dipasang di sejumlah ruas jalan di kampus Undiksha untuk penerangan jalan dan di gedung Fakultas Kedokteran (FK). Beberapa dosen Undiksha juga telah menjajal instalasi listrik tenaga surya di rumah hingga taman mereka.
"Di Undiksha sudah pasang yang di taman FK. Itu PLTS untuk mendukung seluruh penerangan di FK, dengan daya listrik sampai 30.000 watt. Untuk yang di jalan Undiksha ada 50 unit panel surya itu dipasang dari tahun 2022. Di kebun salah satu dosen seluas 8 hektare juga dipasang solar cell pemasangan lampu dan penyiraman otomatis," ungkapnya.
Ke depan, dirinya berharap instalasi ini bisa dipasang di lebih banyak tempat. Untuk lebih mengenalkan Soelpro, ia kerap mengikuti lomba hingga pameran inovasi mahasiswa. "Harapannya bisa dipasarkan lebih luas salah satunya di KMI Expo ini, agar ada yang tertarik membeli. Sehingga pasar semakin meluas hingga luar Bali," tutupnya. 7mzk
1
Komentar