Budidaya Kaktus, Cuannya Menggoda
DENPASAR, NusaBali.com - Di era pandemi, tren tanaman hias semakin meningkat. Bahkan pasca pandemi masih digemari. Salah satu jenis tanaman hias yang populer adalah kaktus. Dengan perawatan yang mudah dan harga yang terjangkau, kaktus menjadi pilihan banyak orang untuk mempercantik rumah.
Ni Putu Febby Indah Pratiwi, 31, seorang pegiat budidaya kaktus asal Buleleng memulai usahanya ini berawal dari hobinya yang menyukai tanaman hias sejak enam tahun silam.
"Awalnya bukan untuk membuat usaha sih. Untuk pribadi aja, karena suka tanaman. Terus, ketika saya buat-buat arangement, yang sekulen di-mix-mix satu pot ada banyak sekulen, bermacam-macam. Saya posting di Instagram dan ternyata teman-teman saya itu pada suka. Pada DM, dijual nggak? Saya mau beli, saya juga mau. Akhirnya berpikir kayaknya bisa jadi cuan. Akhirnya kita mulai usaha dari situ sih," jelas Febby.
Febby menjelaskan bahwa ia sengaja memilih membudidayakan kaktus karena faktor kepraktisan dalam perawatan. Selain itu, penjualan kaktus juga relatif stabil.
"Tanaman apa ya, yang kira-kira itu lucu, kecil, terus gampang dirawat. Dan ternyata ketemulah di kaktus sama sekulen ini," kata Febby saat ditemui di tempat usahanya berlokasi di Jalan Pura Demak No. 100X, Pemecutan Kelod, Denpasar.
Saat ini, terdapat kurang lebih 100 jenis kaktus yang dibudidayakan di Klein Mooi Plants, tempat usahanya. Ada yang merupakan kaktus koleksi (kaktus premium) dan ada juga jenis kaktus lokal.
Selain membudidayakan kaktus, Klein Mooi Plants juga menyediakan aneka terarium yang indah. Terarium yang didesain di tempat ini menawarkan keindahan dari gabungan tanaman kaktus, sekulen, dan beberapa elemen sebagai medianya. Sangat cocok untuk menjadi pajangan cantik di rumah Anda.
Pemasaran Klein Mooi Plants tidak hanya menyasar pasar lokal, tetapi juga pasar internasional. Febby dan keluarganya sudah melayani banyak permintaan dari luar Denpasar, bahkan hingga ke luar negeri.
"Kalau untuk kaktus sendiri, udah banyak juga yang kita kirim ke Arab Saudi juga, terus pernah di Belgia. Ada tamu Belgia datang ke sini, dia bawa. Singapura paling sering, beberapa. Ya lumayan sih," kata Febby
Harga yang dibanderol untuk aneka kaktus di Klein Mooi Plants pun bermacam-macam. Tergantung dari jenis, ukuran, dan media (pot) yang digunakan. Mulai dari Rp 30.000, Anda sudah bisa mendapatkan satu tanaman kaktus cantik di tempat ini.
Dari usahanya ini, Febby mengaku bisa memperoleh laba kotor sebesar Rp10 juta per bulannya. Keuntungan yang diperoleh ini sebagiannya digunakan untuk biaya operasional tempat usahanya tersebut.
Florikultura (tanaman hias) sendiri sudah menjadi sebuah tren yang digandrungi banyak kalangan. Tren di dunia Florikultura dapat dibuktikan lewat tingginya angka produksi dan penjualannya. Dilansir dari Garden Center Megazine, penjualan tanaman hias pernah mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 22 persen pada tahun 2021.
Dari angka penjualan tersebut, konsumen tanaman hias rata-rata berasal dari kalangan milenial. Dengan angka pertumbuhan demografis sebesar 65 persen.
Dari data di atas, dunia tanaman hias tentu memiliki potensi pasar yang menggiurkan, bukan?
1
Komentar