Lolak Semringah Nyaleg di Sulawesi Tengah, Tapi Hanura Harus Lolos PT 4 Persen
DENPASAR, NusaBali.com - Ketua DPD Hanura Bali I Kadek Arimbawa alias Lolak terlihat semringah ketika ditanya perkembangannya nyaleg DPR RI Dapil Sulawesi Tengah.
"Kelihatannya sudah 99 persen (yakin dengan hasil maksimal nyaleg di Sulteng)," jawab Lolak usai menghadiri pelantikan Sekretaris DPD Hanura Bali Gde Wirajaya Wisna sebagai PAW Anggota DPRD Bali, Kamis (16/11/2023).
Wajah pelawak legendaris ini terlihat merona ketika menjelaskan progresnya di Sulawesi Tengah. Di mana, ia memfokuskan diri menggaet suara dari transmigran Bali di sana.
Hanya saja, Lolak harap-harap cemas. Menang sendiri bukanlah kode pertarungan Pemilu Anggota Legislatif (Pileg). Percuma ia menang di dapilnya apabila parliamentary threshold (PT) Partai Hanura di bawah 4 persen.
Jika ini terjadi, artinya seluruh caleg Hanura tidak ada yang berhak duduk di Senayan, termasuk Lolak. Sebab, parlemen telah menyepakati bahwa ambang batas kelolosan partai politik ke Senayan adalah 4 persen.
"Tinggal bagaimana PT-nya (Hanura) sekarang ini," imbuh Lolak yang juga Anggota DPD RI Perwakilan Provinsi Bali Periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini.
Sebelumnya, Lolak mengumumkan bahwa dirinya tidak nyaleg DPR RI dari Dapil Bali. DPP Hanura menugaskannya berlaga di Dapil Sulteng, di mana terdapat 180.000 basis pemilih dari transmigran Bali.
Dapil Sulteng mendapat jatah tujuh kursi DPR RI. Dan, yang membuat Lolak memantapkan diri untuk berlaga di Sulteng karena wilayah ini dinilai heterogen secara politik dan tidak didominasi oleh satu partai politik saja.
Di samping itu, Ketua DPD Hanura Sulteng Hadianto Rasyid adalah Wali Kota Palu. Sementara itu, Koordinator Wilayah Sulawesi dan Gorontalo DPP Hanura, Delis Julkarson Hehi, menjabat Bupati Morowali Utara.
"Sudah sekitar empat tahun saya ada bisnis di Morowali Utara dan menjadi kesempatan untuk berinteraksi dengan semeton Bali di sana. Timbul keinginan untuk berbuat lebih banyak untuk mereka," tutur Lolak di kesempatan terpisah. *rat
Wajah pelawak legendaris ini terlihat merona ketika menjelaskan progresnya di Sulawesi Tengah. Di mana, ia memfokuskan diri menggaet suara dari transmigran Bali di sana.
Hanya saja, Lolak harap-harap cemas. Menang sendiri bukanlah kode pertarungan Pemilu Anggota Legislatif (Pileg). Percuma ia menang di dapilnya apabila parliamentary threshold (PT) Partai Hanura di bawah 4 persen.
Jika ini terjadi, artinya seluruh caleg Hanura tidak ada yang berhak duduk di Senayan, termasuk Lolak. Sebab, parlemen telah menyepakati bahwa ambang batas kelolosan partai politik ke Senayan adalah 4 persen.
"Tinggal bagaimana PT-nya (Hanura) sekarang ini," imbuh Lolak yang juga Anggota DPD RI Perwakilan Provinsi Bali Periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini.
Sebelumnya, Lolak mengumumkan bahwa dirinya tidak nyaleg DPR RI dari Dapil Bali. DPP Hanura menugaskannya berlaga di Dapil Sulteng, di mana terdapat 180.000 basis pemilih dari transmigran Bali.
Dapil Sulteng mendapat jatah tujuh kursi DPR RI. Dan, yang membuat Lolak memantapkan diri untuk berlaga di Sulteng karena wilayah ini dinilai heterogen secara politik dan tidak didominasi oleh satu partai politik saja.
Di samping itu, Ketua DPD Hanura Sulteng Hadianto Rasyid adalah Wali Kota Palu. Sementara itu, Koordinator Wilayah Sulawesi dan Gorontalo DPP Hanura, Delis Julkarson Hehi, menjabat Bupati Morowali Utara.
"Sudah sekitar empat tahun saya ada bisnis di Morowali Utara dan menjadi kesempatan untuk berinteraksi dengan semeton Bali di sana. Timbul keinginan untuk berbuat lebih banyak untuk mereka," tutur Lolak di kesempatan terpisah. *rat
Komentar