Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti Bangun Generasi Peduli Alam
DENPASAR, NusaBali - Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, sebagai bagian dari Gerakan Pramuka, memiliki peran strategis dalam membangun generasi yang sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan hidup.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Bali dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bali Made Rentin, pada Pembukaan Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) Regional Bali Nusa Tenggara Tahun 2023 di halaman kantor Balai Taman Nasional Bali Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu (18/11).
Mahendra Jaya menyampaikan bahwa acara yang menggabungkan semangat kebaktian terhadap lingkungan dan alam ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi pemuda-pemudi pilihan dari Bali dan Nusa Tenggara.
Perkemahan bukan sekadar tempat berkumpul, namun menjadi wadah yang memberikan kesempatan luar biasa bagi para anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian terhadap pelestarian alam, keberlanjutan lingkungan, serta penghormatan terhadap keanekaragaman hayati.
“Keterlibatan dan kontribusi kita akan memberikan dampak yang signifikan dalam menjaga kelestarian alam demi masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Mahendra Jaya.
Untuk itu, dia mengajak para peserta untuk memanfaatkan momen berharga ini untuk saling bertukar pengalaman, belajar, dan memperkuat semangat gotong royong serta kepedulian terhadap lingkungan.
Mahendra Jaya berharap Pertikawan Regional Bali Nusra Tahun 2023 menjadi sarana belajar untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan hidup dalam bidang tata kelola hutan lestari, keterampilan, kewirausahaan, keprofesian, dan kerelawanan baik dalam bidang lingkungan hidup maupun kehutanan dan partisipasi aktif dalam gerakan perubahan sosial, khususnya dalam pengembangan Desa Pramuka berbasis Desa Proklim dan Desa Konservasi.
Menurutnya, kegiatan Pertikawan juga dapat dijadikan panggung untuk berbagi semangat, pengetahuan, dan kepedulian terhadap alam. “Semoga kebersamaan ini dapat menginspirasi dan menciptakan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Mahendra Jaya seperti dibacakan Made Rentin.
Pertikawan Regional Bali Nusa Tenggara Tahun 2023 dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono dengan pemukulan gong, kemudian dilanjutkan penyematan tanda peserta. Sebanyak 459 anggota Gerakan Pramuka dari Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur mengikuti perkemahan yang berlangsung 18-23 November 2023. 7 cr78
Mahendra Jaya menyampaikan bahwa acara yang menggabungkan semangat kebaktian terhadap lingkungan dan alam ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi pemuda-pemudi pilihan dari Bali dan Nusa Tenggara.
Perkemahan bukan sekadar tempat berkumpul, namun menjadi wadah yang memberikan kesempatan luar biasa bagi para anggota Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepedulian terhadap pelestarian alam, keberlanjutan lingkungan, serta penghormatan terhadap keanekaragaman hayati.
“Keterlibatan dan kontribusi kita akan memberikan dampak yang signifikan dalam menjaga kelestarian alam demi masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” kata Mahendra Jaya.
Untuk itu, dia mengajak para peserta untuk memanfaatkan momen berharga ini untuk saling bertukar pengalaman, belajar, dan memperkuat semangat gotong royong serta kepedulian terhadap lingkungan.
Mahendra Jaya berharap Pertikawan Regional Bali Nusra Tahun 2023 menjadi sarana belajar untuk meningkatkan keterampilan dan kecakapan hidup dalam bidang tata kelola hutan lestari, keterampilan, kewirausahaan, keprofesian, dan kerelawanan baik dalam bidang lingkungan hidup maupun kehutanan dan partisipasi aktif dalam gerakan perubahan sosial, khususnya dalam pengembangan Desa Pramuka berbasis Desa Proklim dan Desa Konservasi.
Menurutnya, kegiatan Pertikawan juga dapat dijadikan panggung untuk berbagi semangat, pengetahuan, dan kepedulian terhadap alam. “Semoga kebersamaan ini dapat menginspirasi dan menciptakan dampak positif yang nyata bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujar Mahendra Jaya seperti dibacakan Made Rentin.
Pertikawan Regional Bali Nusa Tenggara Tahun 2023 dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono dengan pemukulan gong, kemudian dilanjutkan penyematan tanda peserta. Sebanyak 459 anggota Gerakan Pramuka dari Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur mengikuti perkemahan yang berlangsung 18-23 November 2023. 7 cr78
Komentar