Gregoria Juara Kumamoto Masters
Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang di belakang saya terus mendukung, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penggemar.
TOKYO, NusaBali
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung merebut gelar juara Kumamoto Masters 2023, di Jepang, Minggu (19/11). Gelar tersebut yang pertama kali bagi Jorji, panggilan akrab Gregoria Marisa, yakni gelar turnamen kategori BWF Super 500.
"Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Saya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang di belakang saya terus mendukung, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk penggemar," kata Gregoria dalam rilis PP PBSI di Jakarta, Minggu (19/11).
Gelar juara tersebut direbut Gregoria setelah menundukkan tunggal putri asal China, Chen Yu Fei, 21-12, 21-12 dalam laga final yang berdurasi 40 menit. Gregoria pun senang dengan prestasinya tersebut, karena menjadi catatan baru pada kariernya.
Kemenangan tersebut tak hanya membanggakan bagi skuad Garuda karena jadi satu-satunya gelar yang berhasil mereka boyong. Selain itu, juga jadi motivasi tersendiri bagi Gregoria untuk meraih gelar juara lainnya.
"Saya sangat bersyukur dengan kemenangan yang saya capai hari ini. Kemenangan ini menjadi hal yang sangat besar untuk menambah motivasi saya ke depan," kata Gregoria.
Mengenai pertandingan, Gregoria menceritakan bahwa kunci kemenangannya atas tunggal putri peringkat ke-3 dunia itu ialah dengan bermain tenang.
Permainan Gregoria juga lebih termotivasi karena sudah bekerja keras untuk berlatih. Oleh karenanya meski menghadapi lawan yang lebih unggul, Gregoria mengaku sudah sangat siap.
Tunggal putri peringkat ke-7 itu juga diuntungkan dengan penampilan Chen yang tidak dalam performa bagus hari ini. Wakil China itu banyak melakukan kesalahan sendiri.
"Gelar ini saya persembahkan untuk diri saya sendiri yang tidak pernah menyerah dengan keadaan di beberapa tahun belakangan ini. Juga untuk keluarga, orang tua, pacar, pelatih, PBSI dan semuanya yang telah mendukung saya. Seperti saya katakan, gelar ini ada karena berkat mereka juga," kata Jorji (Gregoria ).
Gim kedua berlangsung sengit. Chen tak mau mengulangi kekeliruannya pada gim pertama yang bermain terlalu lambat sehingga banyak diserang oleh Gregoria.
Tunggal putri China itu pun bermain lebih agresif dan berani mematikan pukulan Gregoria dari depan net. Meski begitu, Gregoria juga tak kalah siap dengan permainan pertahanannya dan menjaga bola juga dari zona depan. Kejar mengejar poin pun terjadi antar kedua pemain.ant
1
Komentar