Stok VAR Aman Sampai Desember
Pemberian VAR saat ini dilakukan lebih selektif sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kemenkes.
SINGARAJA, NusaBali
Ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) di sejumlah daerah saat ini sedang kosong. Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng memastikan stok aman sampai bulan Desember mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto dihubungi Senin (20/11) kemarin menerangkan, ketersediaan VAR saat ini masih aman. Sebanyak 300 vial VAR masih tersedia untuk mengantisipasi kasus gigitan anjing rabies. “Kasus gigitan anjing rabies sudah turun drastis meskipun masih ada dan sekarang SOP pemberian VAR juga diketatkan, sehingga hitung-hitungan kita masih aman, meskipun jumlahnya termasuk minim,” ucap Sucipto.
Pengetatan SOP VAR dikarenakan persediaan secara nasional sedang tipis. Hal itu diakibatkan produksi dari pabrik memang sedang kosong. Korban gigitan anjing baru diberikan VAR apabila anjing yang menggigit sudah dipastikan positif rabies. Dengan minimnya persediaan VAR Dinkes Buleleng masih memprioritaskan kasus-kasus gigitan lokal Buleleng.
Dia mengatakan untuk memutus rantai gigitan anjing yang paling penting adalah pencegahan dengan menghindari kasus gigitan anjing. Sucipto pun meminta kepada masyarakat untuk tidak meliarkan anjingnya, serta melakukan vaksin berkala yang dapat diakses gratis di Dinas Pertanian.
Sementara itu Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha dikonfirmasi terpisah Senin kemarin mengatakan stok VAR masih mencukupi. Persediaan VAR di RSUD Buleleng pun disebutnya tidak pernah kosong. Meski jumlah yang tersedia seperti saat ini cukup minim, hanya 9 vial.
“Itu cukup, karena pasien dengan kasus gigitan anjing juga sudah jauh berkurang, selain sekarang ada pengetatan SOP. Kalaupun sudah dinyatakan anjing yang menggigit positif rabies, biasanya hanya vaksin pertama saja di RSUD. Untuk vaksin lanjutan dilakukan di Puskesmas,” terang Arya Nugraha.
Saat ini jumlah rata-rata pasien gigitan anjing yang datang ke RSUD Buleleng per harinya sebanyak 4 orang pasien. Namun dengan pengetatan SOP, pemberian VAR hanya untuk pasien yang sudah pasti digigit anjing rabies. Satu orang pasien gigitan anjing rabies akan mendapatkan 4 vial VAR yang disuntikkan secara terjadwal selama sebulan. 7k23
Ketersediaan Vaksin Anti Rabies (VAR) di sejumlah daerah saat ini sedang kosong. Namun Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng memastikan stok aman sampai bulan Desember mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr Sucipto dihubungi Senin (20/11) kemarin menerangkan, ketersediaan VAR saat ini masih aman. Sebanyak 300 vial VAR masih tersedia untuk mengantisipasi kasus gigitan anjing rabies. “Kasus gigitan anjing rabies sudah turun drastis meskipun masih ada dan sekarang SOP pemberian VAR juga diketatkan, sehingga hitung-hitungan kita masih aman, meskipun jumlahnya termasuk minim,” ucap Sucipto.
Pengetatan SOP VAR dikarenakan persediaan secara nasional sedang tipis. Hal itu diakibatkan produksi dari pabrik memang sedang kosong. Korban gigitan anjing baru diberikan VAR apabila anjing yang menggigit sudah dipastikan positif rabies. Dengan minimnya persediaan VAR Dinkes Buleleng masih memprioritaskan kasus-kasus gigitan lokal Buleleng.
Dia mengatakan untuk memutus rantai gigitan anjing yang paling penting adalah pencegahan dengan menghindari kasus gigitan anjing. Sucipto pun meminta kepada masyarakat untuk tidak meliarkan anjingnya, serta melakukan vaksin berkala yang dapat diakses gratis di Dinas Pertanian.
Sementara itu Dirut RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha dikonfirmasi terpisah Senin kemarin mengatakan stok VAR masih mencukupi. Persediaan VAR di RSUD Buleleng pun disebutnya tidak pernah kosong. Meski jumlah yang tersedia seperti saat ini cukup minim, hanya 9 vial.
“Itu cukup, karena pasien dengan kasus gigitan anjing juga sudah jauh berkurang, selain sekarang ada pengetatan SOP. Kalaupun sudah dinyatakan anjing yang menggigit positif rabies, biasanya hanya vaksin pertama saja di RSUD. Untuk vaksin lanjutan dilakukan di Puskesmas,” terang Arya Nugraha.
Saat ini jumlah rata-rata pasien gigitan anjing yang datang ke RSUD Buleleng per harinya sebanyak 4 orang pasien. Namun dengan pengetatan SOP, pemberian VAR hanya untuk pasien yang sudah pasti digigit anjing rabies. Satu orang pasien gigitan anjing rabies akan mendapatkan 4 vial VAR yang disuntikkan secara terjadwal selama sebulan. 7k23
Komentar