Golkar Kumpulkan 1.117 Kandidat Calon Kepala Daerah
JAKARTA, NusaBali - DPP Partai Golkar mengumpulkan para bakal calon (bacalon) kepala daerah di seluruh Indonesia, termasuk dari Bali.
Menurut Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto, ada 1.117 calon yang akan diusung Partai Golkar sebagai gubernur/wakil gubernur, walikota/wakil walikota dan bupati/wakil bupati di Pilkada 2024 mendatang.
"Tujuan mereka dikumpulkan, diharapkan memberi kontribusi dalam Pileg dan Pilpres pada Februari 2024 mendatang," ujar Airlangga saat konferensi pers usai pembekalan para bakal calon kepala daerah di DPP Partai Golkar, Selasa (21/11) malam. Selain itu, mereka diharapkan dapat memenangkan Partai Golkar bersama dengan fungsionaris maupun pengurus di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Oleh karena itu, mereka perlu mengerahkan semua kekuatannya. Terlebih bagi para bacalon kepala daerah, merupakan modal utama mereka untuk diusung oleh Partai Golkar di Pilkada 2024. Untuk itu, semua kekuatan harus bersatu memenangkan Partai Golkar.
Begitu pula dalam memenangkan pasangan yang didukung Partai Golkar di Pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Menurut Airlangga, mereka yang masuk menjadi bacalon kepala daerah memang ada yang menjadi calon legislatif (caleg). "Namun, sebagian besar mereka bukan caleg," kata Airlangga. Ketika ditanya, di Bali muncul lebih dari satu calon baik sebagai gubernur, walikota dan bupati, Airlangga menyatakan, nantinya hanya satu yang terpilih. "Penentuannya menjelang Pilkada atau seteleh Pileg selesai," imbuh Airlangga singkat.
Sementara Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Bali-NTT-NTB DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menyatakan satu nama nantinya akan diketahui pada bulan Juni. Menurut Demer, dengan dikumpulkannya para bacalon kepala daerah, menunjukkan Partai Golkar adalah partai politik pertama yang menugaskan kader-kader berpotensinya maju ke Pilkada. Mereka diharapkan segera terjun mensosialisasikan apa-apa yang telah diperbuat oleh Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian. Lalu mensosialisasikan program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui ide dan gagasan Airlangga Hartarto yang kemudian menjadi kebijakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat luas.
"Tujuan mereka dikumpulkan, diharapkan memberi kontribusi dalam Pileg dan Pilpres pada Februari 2024 mendatang," ujar Airlangga saat konferensi pers usai pembekalan para bakal calon kepala daerah di DPP Partai Golkar, Selasa (21/11) malam. Selain itu, mereka diharapkan dapat memenangkan Partai Golkar bersama dengan fungsionaris maupun pengurus di tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Oleh karena itu, mereka perlu mengerahkan semua kekuatannya. Terlebih bagi para bacalon kepala daerah, merupakan modal utama mereka untuk diusung oleh Partai Golkar di Pilkada 2024. Untuk itu, semua kekuatan harus bersatu memenangkan Partai Golkar.
Begitu pula dalam memenangkan pasangan yang didukung Partai Golkar di Pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Menurut Airlangga, mereka yang masuk menjadi bacalon kepala daerah memang ada yang menjadi calon legislatif (caleg). "Namun, sebagian besar mereka bukan caleg," kata Airlangga. Ketika ditanya, di Bali muncul lebih dari satu calon baik sebagai gubernur, walikota dan bupati, Airlangga menyatakan, nantinya hanya satu yang terpilih. "Penentuannya menjelang Pilkada atau seteleh Pileg selesai," imbuh Airlangga singkat.
Sementara Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Bali-NTT-NTB DPP Golkar, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer menyatakan satu nama nantinya akan diketahui pada bulan Juni. Menurut Demer, dengan dikumpulkannya para bacalon kepala daerah, menunjukkan Partai Golkar adalah partai politik pertama yang menugaskan kader-kader berpotensinya maju ke Pilkada. Mereka diharapkan segera terjun mensosialisasikan apa-apa yang telah diperbuat oleh Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian. Lalu mensosialisasikan program-program yang telah dilakukan oleh pemerintah melalui ide dan gagasan Airlangga Hartarto yang kemudian menjadi kebijakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada masyarakat luas.
Foto:Sejumlah bakal calon kepala daerah dari Golkar asal Bali foto bersama di DPP Golkar, Selasa (21/11). -NOPIYANTI
Tak ketinggalan mensosialisasikan dirinya sedini mungkin untuk meraih simpati masyarakat. Selanjutnya, sosialisasi terhadap kerja-kerja sosial dan kekaryaan yang mereka harus lakukan di masing masing kabupaten, kota maupun provinsi. "Artinya dalam Pileg ini, mereka diharapkan juga membantu untuk menaikkan elektabilitas Partai Golkar sehingga nanti memudahkan dalam pencalonan," terang Demer.
Sebab, pencalonan sebagai kepala daerah membutuhkan 20% suara. Oleh karenanya, perlu digenjot bersama-sama caleg dan para bacalon kepala daerah agar kelak mereka mendapat kendaraan untuk maju ke Pilkada. "Harapan kami, semua bersemangat. Mudah-mudahan harapan daripada kandidat yang fungsionaris untuk Pilkada ini bisa menjadi kenyataan dan bersama sama kita maju. Golkar maju, rakyat sejahtera," papar Demer
Dalam kesempatan tersebut, lanjur Demer, Ketum Golkar Airlangga Hartarto juga meminta para bacalon kepala daerah mensosialisasikan pasangan Prabowo-Gibran secara intensif agar dapat memenangkan konteslasi Pilpres. Caranya antara lain, dengan mensosialisasikan melalui medsos. Lalu dapat menggunakan sarana out door atau terjun ke masyarakat dengan melakukan kerja-kerja sosial, bertatap muka maupun menyampaikan ide dan gagasan kepada masyarakat.
Dengan begitu, keberadaan Partai Golkar diakui dan bermanfaat bagi masyarakat. "Jadi, kita berpolitik gembira dan tidak usah baparen," jelas pria yang duduk di Komisi VI DPR RI ini. Selain memberikan arahan, Airlangga juga memberikan surat penugasan kepada para bacalon. Demer menyatakan, surat penugasan untuk Bali diberikan secara simbolik kepadanya.
Lantaran tidak semua bacalon hadir. Nantinya, surat penugasan tersebut akan Demer berikan kepada para bacalon yang tidak hadir dengan terlebih dahulu menanyakan kesiapannya maju di Pilkada dan siap terjun ke lapangan. Sedangkan bagi bacalon yang hadir bisa langsung mengambilnya, karena mereka telah menunjukkan komitmen dengan hadir langsung.
Sementara Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyatakan, para bacalon kepala daerah yang mereka jaring merupakan kader-kader Partai Golkar. Mereka sudah menyatakan bersedia dan berminat untuk mencalonkan diri sebagai bacalon gubernur/wakil gubernur, walikota/wakil walikota dam bupati/wakil bupati. "Kami akomodir itu sekarang, kami tampung dan nanti kami nilai sampai nanti saatnya kita tetapkan satu nama. Pengerucutan satu nama saat mendekati pendaftaran di Pilkada," terang Doli. Ketika disinggung bacalon kepala daerah dari Bali banyak yang sudah tiga atau empat kali menjadi anggota dewan, Doli menuturkan menunjukkan mereka telah teruji. "Artinya, kalau sudah tiga hingga empat kali menjadi anggota DPR berarti mereka selama ini cukup diterima baik oleh masyarakat di tempat mereka masing masing. Itu modal cukup penting untuk kepala daerah," ucap pria yang juga menjabat Ketua Komisi II DPR RI ini singkat. 7 k22
Komentar