Dishub Ajukan Penyeberangan Perintis
Pelabuhan Bias Munjul belum beroperasi maksimal karena lebih sering dimanfaatkan kapal LCT untuk mengangkut material dan BBM.
SEMARAPURA, NusaBali
Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung mengajukan usulan penyebrangan perintis untuk rute Pelabuhan Padangbai, Karangasem menuju Pelabuhan Bias Munjul Dusun Ceningan, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Penyebrangan perintis berupa kapal yang dapat melayani penyebrangan rute Pelabuhan Padangbai ke Pelabuhan Bias Munjul. Dengan statusnya sebagai perintis, operasional kapal mendapatkam subsidi dari pemerintah pusat.
Kadis Perhubungan Klungkung I Gusti Made Gunarta mengatakan, usulan penyeberangan perintis sudah disampaikan saat rapat bersama di BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) Wilayah XII Bali dan NTB. Respon pemerintah pusat sudah baik. “Kami mulai menghitung jumlah subsidi yang akan kami usulkan ke pusat,” ujar Gusti Gunarta, Selasa (21/11). Dengan penyebrangan perintis, layanan penyebrangan kepada masyarakat akan disubsidi. Masyarakat bisa menikmati penyebrangan kebutuhan pokok ataupun penumpang dengan tarif yang terjangkau.
Dengan penyeberangan perintis, maka harga kebutuhan pokok di Nusa Ceningan maupun Nusa Lembongan semakin terjangkau. “Kami berharap dengan penyebrangan subsidi ini Pelabuhan Bias Munjul lebih optimal dalam pemanfaatannya,” kata Gusti Gunarta. Selanjutnya pada Januari 2024 Dishub Klungkung akan audensi dengan Kementerian Perhubungan. Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Nusa Ceningan saat ini belum beroperasi dengan optimal. Penyebabnya, pelabuhan yang pengerjaannya rampung pada 2022 ini lebih sering dimanfaatkan kapal LCT (Landing Craft Tank) dari swasta untuk mengangkut material dan BBM.
Kapal Roro Nusa Jaya Abadi yang dikelola pemerintah belum memungkinkan melayani penyebrangan ke Pelabuhan Bias Munjul karena harus memperhitungkan pengeluaran BBM dan kondisi kapal sudah tua untuk penambahan rute. 7 wan
Komentar