Siswi SMPN 1 Selat Maju ke FTBI Nasional
Ni Made Risma Adriani
Lomba Ngawi Cerpen Berbahasa Bali
Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI)
SMPN 1 Selat
AMLAPURA, NusaBali - Siswi kelas VIII/C SMPN 1 Selat Ni Made Risma Adriani meraih Juara I Lomba Ngawi Cerpen Berbahasa Bali Tingkat SMP dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bali, puncaknya di Hotel Prime Plaza Sanur Denpasar, Jumat (17/11).
Festival digelar Balai Bahasa Provinsi Bali. Atas prestasi itu, dia akan mewakili Bali untuk ajang serupa tingkat nasional. Namun, jadwal ke ajang nasional ada kepastian waktu.
Kasek SMPN 1 Selat I Nengah Sikiarta mengakui, siswi binaannya menjadi yang terbaik dengan pembinaan optimal dan evaluasi. Kepada NusaBali, Kasek Sikiarta memaparkan hal itu di ruang kerjanya, SMPN 1 Selat, Banjar Gede, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (22/11).
Sikiarta mengatakan, siswi hasil pembinaannya itu memang berbakat bidang sastra Bahasa Bali, ikut ekstrakurikuler sastra Bali, yang bertujuan untuk mengembangkan budaya Bali, baik matembang, nyurat aksara Bali, masatua Bali dan membuat cerpen berbahasa Bali.
Risma kelahiran 29 September 2009, asal Banjar Pakudansih, Desa Muncan, Kecamatan Selat, walau bercita-cita jadi Polwan, tetap berupaya berprestasi di bidang sastra Bali, sesuai bakatnya.
Saat lomba, sebagai pesaing terdekatnya, keluar sebagai juara II Ni Komang Putri Anggelia dari SMPN 2 Kerambitan, Tabanan, dan juara III Putu Hayumi Mutiara Maghani dari SMPN 14 Denpasar.
Selama ini di SMPN 1 Selat, kata Sikiarta, sekolah menanamkan kebudayaan Bali melalui kegiatan ekstrakurikuler bahasa Bali, juga merupakan bagian terpenting dari pendidikan literasi kepada siswa. Apalagi Kebudayaan Bali tentang berbahasa Bali belakangan nilai-nilainya kian terkikis, terutama dalam berkomunikasi berbahasa Bali, mesti sesuai sor singgih (tata bahasa) yang benar.
Di samping rendahnya minat baca, katanya terus diupayakan pendidikan literasi di berbagai kesempatan. Salah satunya dengan menyiapkan bacaan satua Bali, yang isinya berupa dongeng yang menarik perhatian siswa. Di samping satua Bali juga untuk media penanaman karakter siswa.
Kasek Sikiarta mengakui minat baca siswa masih kurang, dan telah berupaya melakukan peningkatan kualitas pendidikan literasi, itulah sebabnya menggelar ekstrakurikuler itu. “Sementara kami merasa bangga atas prestasi itu, tetapi menanggung beban, untuk mempertahankan, dan meningkatkan prestasi itu pula,” jelas pendidik dari Banjar Sukaluwih, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat.
Risma mengaku tidak menyangka akan meraih juara I dalam lomba tersebut. “Prestasi ini memotivasi saya, untuk tampil lebih baik, di lomba-lomba berikutnya,” jelas, putri kedua dari 3 bersaudara pasangan I Made Suparwata dan Ni Putu Putri Andari.
Alumnus SDN 3 Muncan ini sebelumnya membukukan peringkat kedelapan OSN IPA Tingkat Nasional, dan juara III Lomba Masatua Bali Tingkat Kecamatan Selat.7k16
1
Komentar