Limbah Medis Diduga dari Luar Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Polisi hingga kini masih menyelidiki temuan sampah medis sebanyak 24,8 kilogram limbah medis yang dibuang di sebelah barat Monumen Tugu Tiga, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Polisi menduga limbah tersebut dibuang oleh oknum dari luar Buleleng. Lantaran jenis alat kesehatan yang dibuang itu setelah diteliti jarang digunakan oleh tenaga kesehatan (nakes) di Buleleng.
"Ini masih dugaan, yang membuang itu dari luar. Karena kejadian serupa juga pernah terjadi di wilayah Kecamatan Banjar, Buleleng," kata Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan yang juga pernah menjabat Kapolsek Banjar ini, Rabu (22/11).
Kompol Agus Dwi menyebut, pihaknya masih terus mendalami siapa yang bertanggung jawab atas temuan puluhan kilogram sampah medis itu. Pihaknya pun telah memeriksa lima orang perawat serta klinik yang ada di wilayah Desa Ambengan. Selain itu, pihaknya juga menggali keterangan seorang dokter di Puskesmas Sukasada 1.
Selain itu, penyelidikan kasus ini pihaknya juga dibantu Polres Buleleng serta Ditreskrimsus Polda Bali. Kasus ini menjadi perhatian khusus Polda mengingat limbah medis berbahaya bila dibuang secara sembarangan. "Kasus ini menjadi perhatian khusus dari Polda mengingat limbah medis merupakan limbah yang berbahaya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 24,8 kilogram limbah medis ditemukan di sekitar Terminal Sangket, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu (12/11). Limbah medis yang dibuang itu terdiri dari spuit sebanyak 1 kilogram lebih, botol obat sebanyak 23 kilogram, obat campur minuman bersoda dalam botol plastik sebanyak 708 gram, masker dan hand glove, serta obat kedaluarsa. 7mzk
"Ini masih dugaan, yang membuang itu dari luar. Karena kejadian serupa juga pernah terjadi di wilayah Kecamatan Banjar, Buleleng," kata Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan yang juga pernah menjabat Kapolsek Banjar ini, Rabu (22/11).
Kompol Agus Dwi menyebut, pihaknya masih terus mendalami siapa yang bertanggung jawab atas temuan puluhan kilogram sampah medis itu. Pihaknya pun telah memeriksa lima orang perawat serta klinik yang ada di wilayah Desa Ambengan. Selain itu, pihaknya juga menggali keterangan seorang dokter di Puskesmas Sukasada 1.
Selain itu, penyelidikan kasus ini pihaknya juga dibantu Polres Buleleng serta Ditreskrimsus Polda Bali. Kasus ini menjadi perhatian khusus Polda mengingat limbah medis berbahaya bila dibuang secara sembarangan. "Kasus ini menjadi perhatian khusus dari Polda mengingat limbah medis merupakan limbah yang berbahaya," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 24,8 kilogram limbah medis ditemukan di sekitar Terminal Sangket, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu (12/11). Limbah medis yang dibuang itu terdiri dari spuit sebanyak 1 kilogram lebih, botol obat sebanyak 23 kilogram, obat campur minuman bersoda dalam botol plastik sebanyak 708 gram, masker dan hand glove, serta obat kedaluarsa. 7mzk
Komentar