Warga Gelar Syukuran, Tari Gandrung Dipentaskan di Jalan Beraspal Mulus
Pasca Rampungnya Pengaspalan Jalan Ponjok-Jurangbatu Penghubung Dua Desa di Nusa Penida
Jika dulu dari Ponjok ke Jurangbatu bisa ditempuh selama 45 menit karena kondisi jalan rusak, kini setelah jalan diaspal perjalanan paling memakan waktu 15 menit
SEMARAPURA, NusaBali
Wajah ceria tergambar dari warga yang hadir dalam acara syukuran pasca rampungnya proyek jalan penghubung Dusun Ponjok (Desa Kutampi) dengan Dusun Jurangbatu (Desa Suana), Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Jalan kabupaten dengan panjang 8,8 kilometer (Km) ini disambut gembira oleh warga, sebab kondisi jalan tersebut sebelumnya rusak parah selama bertahun-tahun. Sebagai wujud syukur, krama Desa Adat Triwanagiri Mandala, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung mementaskan Tari Gandrung yang merupakan tarian sakral di atas jalan di wilayah Dusun Pulagan, Desa Kutampi, Rabu (22/11).
Perbekel Kutampi, Wayan Mustika mengatakan Tari Gandrung merupakan tarian sakral dari Dusun Bungan Urip, Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Tarian ini dipentaskan untuk kegiatan upacara agama. Tarian yang dibawakan oleh dua orang anak laki-laki ini dipentaskan di atas jalan aspal dengan diiringi oleh gamelan. Namun sebelumnya diawali dengan ritual ngaturang banten caru yang dipuput oleh Pamangku setempat.
"Pementasan Tari Gandrung merupakan bentuk rasa syukur karena fasilitas umum berupa jalan di desa kami akhirnya mendapatkan pengaspalan. Sebelumnya kondisi jalan ini rusak parah selama bertahan-tahun. Namun kini jalan ini telah diaspal dan layak dilalui kendaraan," ujar Mustika. Tari Gandrung ini biasanya dipentaskan dalam pelaksanaan Upacara Dewa Yadnya di Desa Adat Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Selaku perbekel dan masyarakat Desa Kutampi, Mustika juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Klungkung yang telah merealisasikan pengaspalan jalan ini. “Dengan dibangunnya ruas jalan ini transportasi akan semakin cepat yang dulunya dilalui dengan waktu yang relatif lama, setelah pembangunan akan semakin cepat dan lancar. Jika dulu dari Ponjok ke Jurangbatu bisa ditempuh selama 45 menit karena jalan rusak, kini setelah jalan diaspal perjalanan paling memakan waktu 15 menit,” imbuh Perbekel Mustika.
Wajah ceria tergambar dari warga yang hadir dalam acara syukuran pasca rampungnya proyek jalan penghubung Dusun Ponjok (Desa Kutampi) dengan Dusun Jurangbatu (Desa Suana), Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Jalan kabupaten dengan panjang 8,8 kilometer (Km) ini disambut gembira oleh warga, sebab kondisi jalan tersebut sebelumnya rusak parah selama bertahun-tahun. Sebagai wujud syukur, krama Desa Adat Triwanagiri Mandala, Desa Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung mementaskan Tari Gandrung yang merupakan tarian sakral di atas jalan di wilayah Dusun Pulagan, Desa Kutampi, Rabu (22/11).
Perbekel Kutampi, Wayan Mustika mengatakan Tari Gandrung merupakan tarian sakral dari Dusun Bungan Urip, Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung. Tarian ini dipentaskan untuk kegiatan upacara agama. Tarian yang dibawakan oleh dua orang anak laki-laki ini dipentaskan di atas jalan aspal dengan diiringi oleh gamelan. Namun sebelumnya diawali dengan ritual ngaturang banten caru yang dipuput oleh Pamangku setempat.
"Pementasan Tari Gandrung merupakan bentuk rasa syukur karena fasilitas umum berupa jalan di desa kami akhirnya mendapatkan pengaspalan. Sebelumnya kondisi jalan ini rusak parah selama bertahan-tahun. Namun kini jalan ini telah diaspal dan layak dilalui kendaraan," ujar Mustika. Tari Gandrung ini biasanya dipentaskan dalam pelaksanaan Upacara Dewa Yadnya di Desa Adat Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Selaku perbekel dan masyarakat Desa Kutampi, Mustika juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Klungkung yang telah merealisasikan pengaspalan jalan ini. “Dengan dibangunnya ruas jalan ini transportasi akan semakin cepat yang dulunya dilalui dengan waktu yang relatif lama, setelah pembangunan akan semakin cepat dan lancar. Jika dulu dari Ponjok ke Jurangbatu bisa ditempuh selama 45 menit karena jalan rusak, kini setelah jalan diaspal perjalanan paling memakan waktu 15 menit,” imbuh Perbekel Mustika.
Foto: Plt Bupati Klungkung I Made Kasta saat hadir menyaksikan peresmian jalan. -IST
Plt Bupati Klungkung I Made Kasta bersama Ny Sri Kasta, turut hadir sebagai upasaksi dalam pementasan tersebut. "Selamat karena jalan ini akhirnya bisa tuntas diaspal. Jalannya sudah sangat bagus dengan pemandangan yang sangat indah. Namun saya mengingatkan agar masyarakat pengguna jalan harus tetap hati-hati dalam berkendara," ujar Made Kasta. Jalan Ponjok-Jurangbatu ini merupakan jalan kabupaten dengan panjang 8,8 km dan dikerjakan pada 2023 ini yang menghubungkan dua desa, yaitu Desa Kutampi dan Desa Suana. Ruas jalan ini mulai dikerjakan pada 24 Juli 2023 hingga 20 Desember 2023 dengan anggaran Rp 10,4 miliar dengen sumber dana BKK Kabupaten Badung. Di sepanjang jalan yang baru diaspal ini juga dapat ditemui objek wisata yang cukup dikenal, yakni Goa Giri Putri yang masuk wilayah Desa Suana dan pantai berpasir putih masuk wilayah Desa Kutampi. 7 wan
1
Komentar