TPAKD Gelar Rakor Implementasikan Kebijakan Bantuan Permodalan UMKM
MANGUPURA, NusaBali - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Setda Badung menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait evaluasi program kerja yang telah terlaksana dari awal 2023, sekaligus membahas program kerja pada 2024 di ruang rapat Kriya Gosana, Puspem Badung, Kamis (23/11).
Rapat evaluasi ini dalam rangka mewujudkan kebijakan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam hal memberikan akses bantuan permodalan kepada UMKM.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Ida Bagus Gede Arjana, Kasi Pelaksanaan Anggaran II-B Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Muti’ah Yasmin B, Penyusun Bahan Informasi Kementerian Agama Sang Ayu Made Diah Ratnasari.
Selain itu, hadir pula Kepala Bagian Kemitraan Pemerintah Daerah Kadek Wenten, Kepala Non Gadai Area Denpasar 1 I Nengah Paramartha, Pimpinan Pegadaian Cabang Ubung Ida Ayu Gede Narasanthi, Kepala Cabang BPD Bali Cabang Mangupura Ida Bagus Made Surawan, dan Kepala Cabang BPD Bali Cabang Badung Ida Bagus Pradnyana Manuaba.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Ida Bagus Gede Arjana, mengatakan tujuan utama rakor ini adalah untuk mengimplementasikan kebijakan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam hal memberikan akses bantuan permodalan kepada UMKM, sehingga diharapkan dapat diberikan dengan lebih mudah dan lebih cepat. “Dalam rapat ini juga dilakukan pendampingan dengan Bank Indonesia, OJK, dan beberapa bank yang menjadi penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat) seperti BPD Bali, BRI, BNI, dan Mandiri. Tentu juga ada upaya channeling dengan BUMDes dan koperasi untuk meyalurkan kredit kepada UMKM kami,” ujar Arjana.
Mantan Kepala Bidang (Kabid) Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Badung ini menambahkan, pertumbuhan perekonomian di Badung dengan dilatar belakangi bangkitnya pariwisata, ternyata dibarengi dengan antusias para UMKM untuk memperoleh KUR. Bahkan ada UMKM yang berharap adanya peningkatan platform KUR.
“Hal ini tentunya untuk pembiayaan dan pengembangan usaha. Ada juga laporan serapan yang cukup tinggi dari KUR dan pengembaliannya juga lancar, ini mencerminkan UMKM sudah bertumbuh kembali,” ungkapnya.
Dengan adanya bantuan KUR dan kebijakan subsidi bunga untuk bantuan permodalan dari Pemkab Badung, Arjana pun berharap dapat membantu pertumbuhan UMKM di Kabupaten Badung. “Mudah-mudahan dengan bantuan akan lebih mendorong para UMKM untuk tumbuh dan berkembang, sehingga perekonomian di Kabupaten Badung pertumbuhannya semakin meningkat,” harapnya. @ ind
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Ida Bagus Gede Arjana, Kasi Pelaksanaan Anggaran II-B Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Muti’ah Yasmin B, Penyusun Bahan Informasi Kementerian Agama Sang Ayu Made Diah Ratnasari.
Selain itu, hadir pula Kepala Bagian Kemitraan Pemerintah Daerah Kadek Wenten, Kepala Non Gadai Area Denpasar 1 I Nengah Paramartha, Pimpinan Pegadaian Cabang Ubung Ida Ayu Gede Narasanthi, Kepala Cabang BPD Bali Cabang Mangupura Ida Bagus Made Surawan, dan Kepala Cabang BPD Bali Cabang Badung Ida Bagus Pradnyana Manuaba.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Badung Ida Bagus Gede Arjana, mengatakan tujuan utama rakor ini adalah untuk mengimplementasikan kebijakan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dalam hal memberikan akses bantuan permodalan kepada UMKM, sehingga diharapkan dapat diberikan dengan lebih mudah dan lebih cepat. “Dalam rapat ini juga dilakukan pendampingan dengan Bank Indonesia, OJK, dan beberapa bank yang menjadi penyalur KUR (Kredit Usaha Rakyat) seperti BPD Bali, BRI, BNI, dan Mandiri. Tentu juga ada upaya channeling dengan BUMDes dan koperasi untuk meyalurkan kredit kepada UMKM kami,” ujar Arjana.
Mantan Kepala Bidang (Kabid) Sejarah dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Badung ini menambahkan, pertumbuhan perekonomian di Badung dengan dilatar belakangi bangkitnya pariwisata, ternyata dibarengi dengan antusias para UMKM untuk memperoleh KUR. Bahkan ada UMKM yang berharap adanya peningkatan platform KUR.
“Hal ini tentunya untuk pembiayaan dan pengembangan usaha. Ada juga laporan serapan yang cukup tinggi dari KUR dan pengembaliannya juga lancar, ini mencerminkan UMKM sudah bertumbuh kembali,” ungkapnya.
Dengan adanya bantuan KUR dan kebijakan subsidi bunga untuk bantuan permodalan dari Pemkab Badung, Arjana pun berharap dapat membantu pertumbuhan UMKM di Kabupaten Badung. “Mudah-mudahan dengan bantuan akan lebih mendorong para UMKM untuk tumbuh dan berkembang, sehingga perekonomian di Kabupaten Badung pertumbuhannya semakin meningkat,” harapnya. @ ind
1
Komentar