Capres Diminta Urus Petani Tembakau
Bila Perlu Persoalam Tembakau Masuk Visi Misi
JAKARTA, NusaBali - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Firman Soebagyo mengingatkan kepada pemerintah dan semua pihak, bahwa industri pertembakauan nasional memiliki kontribusi terhadap negara yang cukup besar. Untuk itu, para calon presiden perlu memperhatikan petani tembakau. Jika perlu, memasukan ke dalam visi dan misi mereka.
“Yang menjadi konsen kami, dan saya mendesak kepada semua calon presiden dalam rencana pembangunan jangka panjang, menengah berikutnya, harus masuk di dalam rencana pembangunan di sektor pertanian untuk pertembakauan nasional. Petani kita harus disupport oleh negara," ujar Firman dalam Dialektika Demokrasi bertema Menilik Visi Calon Presiden 2024 tentang Keberlangsungan Lapangan Kerja pada Industri Hasil Tembakau di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (23/11).
Dengan mensupport mereka, lanjut Firman, merupakan bentuk keseriusan dan kehadiran negara. Jika petani tembakau tidak mendapat perhatian akan menjadi persoalan serius. Salah satunya, mereka bisa bangkrut.
“Oleh karena itu, saya menghimbau dan meminta kepada seluruh calon presiden dan wakil presiden, agar di dalam rencana visi misi tetap harus mempertahankan keberadaan daripada pertembakauan nasional kita,” imbuh Firman. Firman berharap, dengan perhatian para calon presiden terhadap petani tembakau, maka petani tembakau akan memberikan dukungan kepada mereka.
“Mudah-mudahan, bagi calon presiden dan wakil presiden yang mendukung pertanian tembakau akan mendapat support dari masyarakat petani tembakau secara luas,” tegasnya.
Sementara salah satu Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Luluk Nur Hamidah menyatakan, perlindungan terhadap petani tembakau adalah satu hal yang tidak bisa ditawar.
“Saya kira, posisi kami dan juga Amin adalah yang pertama, bahwa perlindungan terhadap petani tembakau adalah satu hal yang tidak bisa ditawar,” ucap Luluk. Politisi yang duduk di Komisi VI DPR RI ini menambahkan, petani juga memiliki hak konstitusional untuk dilindungi oleh negara.
Mereka punya hak pula untuk mendapatkan jaminan bahwa kerja-kerjanya dilindungi. Baik itu kerja produksinya atau kemudian pasca produksi. “Bahkan, juga perlindungan bagi kesejahteraan keluarga petani tembakau. Ini menjadi sangat penting,” terang perempuan dari Fraksi PKB ini.
Sementara perwakilan dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Viva Yoga Mauladi menegaskan, bicara soal petani tembakau, posisi tim kampanye nasional Prabowo-Gibran adalah pro petani tembakau. “Karena petani apa pun varietasnya, harus kita bela,” imbuh Viva Yoga.
Menurut Viva Yoga, menjadi petani bukan sekedar pekerjaaan. Melainkan sudah menjadi way of life mereka. Plus menjadi cara dan gaya hidup mereka. Terlebih menjadi petani sudah ada Undang-undangnya seperti Undang-Undang tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani, sehingga petani tembakau perlu diperhatikan agar mereka lebih sejahtera lagi. Untuk mensejahterakan petani tembakau dengan cara meninggikan ekspor dan mengurangi impor.
Sedangkan perwakilan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Wisnu Brata mengatakan, dari beberapa calon presiden yang konsisten menyampaikan pembelaan terhadap petani tembakau adalah Ganjar Pranowo. “Itu boleh dibuktikan dalam rekam jejaknya,” kata Wisnu Brata. Pada tahun 2013 lalu, kata Wisnu Brata, dia dan teman-temannya serta petani tembakau bertemu dengan Ganjar menyampaikan permasalahan petani tembakau. Hasilnya, mereka mendapat respon yang baik.
“Setiap kami melakukan proses perjuangan terkait petani tembakau, beliau berani mengeluarkan statemen di beberapa media. Bahkan, sempat mengantar kami di televisi untuk bertemu kesehatan pada waktu itu,” imbuh Wisnu Brata. k22
Komentar