Serap Aspirasi Pecalang Lewat Acara Megendu Wirasa
MANGUPURA, NusaBali - Pecalang sebagai garda terdepan keamanan desa adat tak jarang mengalami tantangan dan permasalahan dalam menjalankan fungsinya.
Karenanya permasalahan pecalang diserap dalam acara Megendu Wirasa Pecalang 2023 yang dihadiri oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Jumat (24/11).
Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan Gde Eka Sudarwitha, Ketua PHDI Badung Gede Rudia Adi Putra, Prajuru Pasikian Pecalang Kabupaten Badung, Prajuru MDA Kecamatan se-Badung, Bendesa/Kelian Desa Adat se-Badung dan Pecalang Desa Adat se-Badung.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan daftar inventaris masalah dari perwakilan pecalang kepada Wabup Suiasa untuk ditindaklanjuti sesuai dengan regulasi yang ada.
Ketua Panitia Megendu Wirasa Pecalang 2023 I Made Kupasada, mengatakan acara ini merupakan acara rutin digelar untuk sharing dan komunikasi terkait dengan permasalahan agenda-agenda terkait penyelenggaraan pasikian pecalang di Kabupaten Badung. Dirinya berharap, dengan adanya acara ini dapat menyerap seluruh aspirasi pecalang agar ke depannya para pecalang lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dan kewajiban ngayah kepada masyarakat. Serta dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Badung.
“Kami para pecalang sangat mendukung segala program-program pemerintah untuk mewujudkan suatu sistem yang bagus demi menjaga kenyamanan masyarakat di Kabupaten Badung,” ujarnya.
Sementara itu Petajuh Pecalang Badung I Nyoman Beker pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung yang telah memberikan bantuan-bantuan kepada desa adat se-Kabupaten Badung. “Bantuan kepada desa adat sangat meringankan beban di masyarakat dan kendaraan operasional yang kami dapatkan juga sangat membantu kegiatan-kegiatan yang ada di desa adat,” jelasnya.
Wabup Suiasa usai acara mengatakan, acara ini penting karena dapat meningkatkan konsolidasi di jajaran pasikian pecalang di Badung dan adanya interaksi dan komunikasi di semua unsur atau lembaga. “Keberadaan pecalang tidak semata-mata dirasakan hanya masyarakat setempat saja, tetapi lebih jauh keberadaannya ini memberikan peran penting dan manfaat pada kehidupan kita dan siapapun itu,” ujarnya.
Penguatan pecalang khususnya di Kabupaten Badung, menurut Wabup Suiasa sudah menjadi keharusan. Dengan terbangunnya komunikasi yang efektif antara pecalang dengan stakeholder terkait, pemerintah dapat membuat kebijakan-kebijakan yang menjadi kebutuhan dan memiliki nilai strategis di tengah masyarakat. “Maka dari itu, acara megendu wirasa ini sangat penting dan strategis. Kita akan mengerti persoalan yang dihadapi oleh pecalang,” ujarnya. 7 ind
Turut hadir Kepala Dinas Kebudayaan Gde Eka Sudarwitha, Ketua PHDI Badung Gede Rudia Adi Putra, Prajuru Pasikian Pecalang Kabupaten Badung, Prajuru MDA Kecamatan se-Badung, Bendesa/Kelian Desa Adat se-Badung dan Pecalang Desa Adat se-Badung.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan daftar inventaris masalah dari perwakilan pecalang kepada Wabup Suiasa untuk ditindaklanjuti sesuai dengan regulasi yang ada.
Ketua Panitia Megendu Wirasa Pecalang 2023 I Made Kupasada, mengatakan acara ini merupakan acara rutin digelar untuk sharing dan komunikasi terkait dengan permasalahan agenda-agenda terkait penyelenggaraan pasikian pecalang di Kabupaten Badung. Dirinya berharap, dengan adanya acara ini dapat menyerap seluruh aspirasi pecalang agar ke depannya para pecalang lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dan kewajiban ngayah kepada masyarakat. Serta dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Badung.
“Kami para pecalang sangat mendukung segala program-program pemerintah untuk mewujudkan suatu sistem yang bagus demi menjaga kenyamanan masyarakat di Kabupaten Badung,” ujarnya.
Sementara itu Petajuh Pecalang Badung I Nyoman Beker pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Badung dan Pemerintah Kabupaten Badung yang telah memberikan bantuan-bantuan kepada desa adat se-Kabupaten Badung. “Bantuan kepada desa adat sangat meringankan beban di masyarakat dan kendaraan operasional yang kami dapatkan juga sangat membantu kegiatan-kegiatan yang ada di desa adat,” jelasnya.
Wabup Suiasa usai acara mengatakan, acara ini penting karena dapat meningkatkan konsolidasi di jajaran pasikian pecalang di Badung dan adanya interaksi dan komunikasi di semua unsur atau lembaga. “Keberadaan pecalang tidak semata-mata dirasakan hanya masyarakat setempat saja, tetapi lebih jauh keberadaannya ini memberikan peran penting dan manfaat pada kehidupan kita dan siapapun itu,” ujarnya.
Penguatan pecalang khususnya di Kabupaten Badung, menurut Wabup Suiasa sudah menjadi keharusan. Dengan terbangunnya komunikasi yang efektif antara pecalang dengan stakeholder terkait, pemerintah dapat membuat kebijakan-kebijakan yang menjadi kebutuhan dan memiliki nilai strategis di tengah masyarakat. “Maka dari itu, acara megendu wirasa ini sangat penting dan strategis. Kita akan mengerti persoalan yang dihadapi oleh pecalang,” ujarnya. 7 ind
1
Komentar