Ganjar Pranowo Bertemu Wapres Boediono
JAKARTA, NusaBali - Calon Presiden Ganjar Pranowo silaturahmi dengan Wakil Presiden periode 2009-2014, Boediono. Dalam pertemuan itu, Ganjar mengaku dapat pelajaran tentang bagaimana berbangsa dan bernegara. Menurut Ganjar, ada tiga kunci penting yaitu kelembagaan yang baik, manajemen sumber daya manusia yang efektif, dan perencanaan program yang berkualitas.
“Ada tiga pelajaran penting yang diberikan, bagaimana berbangsa dan bernegara. Mengurusi kelembagaan yang bagus. Mengurusi SDM yang bagus dan membuat programnya juga harus bagus. Kalau ini bisa berjalan dengan baik, maka negara juga akan baik. Ini pelajaran penting hari ini yang saya dapatkan,” ungkap Ganjar di kediaman Budiono, Jalan Jambu Nomor 11, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/11).
Ganjar juga menegaskan, bahwa pertemuan tersebut bukan untuk membahas politik dalam Pilpres 2024, namun kesempatan untuk belajar dari pengalaman Boediono dalam kepemimpinan. “Saya bicara yang lebih praktis, bagaimana leadership, bagaimana memimpin dalam situasi kondisi dunia yang berubah,” ungkap mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
Foto: Capres Ganjar Pranowo bertemu Guru Besar Filsafat Moral, Romo Franz Magnis Suseno (Romo Magnis) di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, Jumat (24/11). -IST
Ganjar pun, turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Boediono sebagai 'bagawan ekonomi' yang memberikan wawasan tentang pengelolaan ekonomi dan kepemimpinan di Indonesia. “Saya sowan ke beliau sebagai orang tua kita dan saya mendapatkan ilmu, karena beliau juga salah satu begawan ekonomi, dan di birokrasi lama. Saya ngaji aja sama beliau selama memimpin. Beliau orang yang profesional dibidangnya,” tutur Ganjar.
Sementara Boediono mengakui, kalau soal politik kenegaraan, Ganjar sebagai orang yang lebih mengerti dibandingkan dengan dirinya. Selain itu, Boediono juga mengaku membahas soal pengalamannya dalam pemerintahan sejak orde baru hingga reformasi. “Saya lebih banyak dengar kalau soal politik, beliau suhunya. Tapi kalau mengenai pengalaman saya, saya sampaikan kepada beliau. Saya sudah lama di pemerintahan, bahkan sejak orde baru. Saya mengerti sampai reformasi,” ucap Boediono.
Sebelum bertemu Boediono, Ganjar terlebih dahulu bertemu dengan Guru Besar Filsafat Moral, Romo Franz Magnis Suseno atau akrab disapa Romo Magnis di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar menerima dua buku karya Romo Magnis, berjudul 'Etika Politik' dan 'Iman Dalam Tantangan'. k22
1
Komentar