Character Building pada Pekerja Seks Komersial dan Orang Dengan HIV AIDS Melalui Pelatihan Kewirausahaan
DENPASAR, NusaBali.com - Yayasan Kerti Praja (YKP) didirikan dalam rangka membantu program pemerintah dalam penanggulangan infeksi menular seksual (IMS), HIV AIDS dan masalah kesehatan repoduksi lainnya.
Kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi untuk tertular IMS dan HIV kebanyakan adalah masyarakat yang termarginalkan, sosial ekonomi rendah, mengalami stigma dan diskriminasi. Di samping memerlukan layanan kesehatan yang memadai bagi kelompok masyarakat yang mempunyai risiko tinggi tertular HIV AIDS (termasuk PSK), mereka juga perlu mendapatkan pembekalan teori dan praktek tentang kewirausahaan sebagai modal pengembangan diri dalam memperbaiki hidup serta perekonomian.
Ketua pelaksana kegiatan Dr Dewa Putu Yudi Pardita SE MSi mengutarakan program pelatihan kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai agama ini bertujuan untuk meningkatkan status sosial dan ekonomi Orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang mengalami pemutusan hubungan kerja, diskriminasi di tempat kerja, dan pengangguran.
“Selain itu, program ini diharapkan mampu melepaskan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang berada dalam jerat lingkungan pekerjaan prostitusi,” kata Dewa Putu Yudi Pardita.
Solusi pemecahan masalah yang dihadapi oleh Orang dengan HIV AIDS (ODHA) dan Pekerja Seks Komersial (PSK) melalui beberapa tahap, antara lain memberikan ceramah keagamaan dan motivasi hidup, serta pelatihan kewirausahaan meliputi teori, praktek, dan pemasaran.
“Pelatihan kewirausahaan bagi Orang dengan HIV AIDS dan Pekerja Seks Komersial adalah dengan memadukan pendekatan ilmu teknologi dan sosial budaya (iptek dan soshum). Keunggulannya adalah memberikan pendekatan yang holistik dan berkesinambungan dalam membantu mereka membangun bisnis yang stabil dan berkelanjutan,” ujar Dewa Putu Yudi Pardita.
Dalam kurun waktu tertentu, peserta akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan bisnis melalui pelatihan dan kemudian diterapkan dan dikembangkan melalui praktek langsung di lapangan dengan bimbingan mentor. Program pelatihan kewirausahaan ini dapat memberikan nilai lebih bagi pelayanan Yayasan Kerti Praja dalam hal pemberdayaan untuk meningkatkan ekonomi ODHA dan PSK.
Character building tahap 1 (penanaman nilai-nilai agama dan pelatihan kewirausahaan dengan materi pengembangan SDM) dengan narasumber Anak Agung Gde Krisna Paramita SPd MPd, serta dosen anggota pengusul ikut serta memberikan materi pendamping.
Pelaksanaan kegiatan I pada tanggal 14 Juli 2023 dan pelaksanaan kegiatan II pada tanggal 9 Agustus 2023 di Yayasan Kerti Praja dengan 20 peserta per kegiatan atau total berjumlah 40 peserta.
Penanaman nilai-nilai agama memiliki potensi untuk memberikan dampak positif terhadap individu, termasuk para PSK (Pekerja Seks Komersial) dan ODHA (Orang dengan HIV AIDS). Kegiatan ini melibatkan sesi pembelajaran dan diskusi tentang nilai-nilai agama seperti etika, keadilan, dan kepedulian. Peserta diberi pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan yang dilakukan dengan penuh rasa empati, pengertian, dan tanpa diskriminasi.
Character building tahap 2 (pelatihan kewirausahaan dengan materi pemasaran dan manajemen keuangan) dengan narasumber Dr Ni Luh Putu Indiani SE MM pada kegiatan I tanggal 20 Juli 2023 dan I Made Aditya Pramartha SE MSi Ak pada kegiatan II tanggal 24 agustus 2023, serta dosen anggota pengusul memberikan materi pemasaran produk.
Character building tahap 3 (pelatihan kewirausahaan dengan materi menemukan peluang dan pengelolaan usaha) dengan narasumber pengusaha, Kanaya, dan dosen anggota pengusul ikut serta memberikan materi menemukan peluang usaha.
Character building tahap 4 (praktek kewirausahaan dengan membuat akun penjualan pada platform e-commerce) dengan narasumber Ni Luh Putu Putri Setianingsih SSi MSi yang berfokus memberikan tutorial pembuatan produk minyak VCO dengan baik dan benar. Sementara itu, anggota dosen memberikan materi pembuatan akun pada platform e-commerce.
1
Komentar