Pelatih Prancis Pelajari Gaya Lawan
Mali ke Semifinal, Doumbia Berpeluang Cetak Gol Lagi
SOLO, NusaBali - Pelatih Timnas Prancis U-17 Jean-Luc Vannuchi mengaku buta dengan kekuatan Mali, yang akan jadi lawan mereka di semifinal Piala Dunia U-17 2023. Karena itu, Vannuchi pun langsung memantau Mali saat mengalahkan Maroko 1-0 di laga perempatfinal.
Prancis sendiri melaju ke semifinal setelah menumbangkan Uzbekistan 1-0 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11) sore. Di semifinal, skuad Little Blues bertemu Mali, juga di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11) pukul 20.00 WITA.
Vannuachi (53 tahun) mengaku buta dengan kekuatan Mali. Sebab, sebelumnya dia belum pernah menyaksikan permainan Mali di Piala Dunia U-17 2023.Karena itulah, dia akhirnya memilih memantau langsung pertandingan Mali kontra Maroko. Observasi semacam ini jadi modal berharga bagi tim pelatih untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan lawan.
“Saya menonton laga untuk mengobservasi. Setelah itu, saya akan bekerja keras dengan staf pelatih saya untuk menganalisis kekuatan calon lawan yang kami hadapi pada laga berikutnya,” ujar Vannuachi.
Salah satu catatan positif yang jadi modal berharga bagi timnya, kata Vannuachi pada semifinal nanti pada aspek pertahanan. Pasalnya, Prancis sama sekali belum kebobolan di Piala Dunia U-17 2023 ini.
Catatan sempurna itu merentang dari awal fase penyisihan grup, hingga melewati dua ujian berat di 16 besar dan perempat final. Hal ini wajib menjadi catatan penting bagi lawan mereka di semifinal.
Sementara itu, Mali sendiri menang 1-0 atas Maroko dalam perempat final di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11) malam. Gol kemenangan Mali dicetak Ibrahim Diarra pada menit ke-81.
Kemenangan itu terasa sangat spesial bagi Mamadou Doumbia, karena membuka peluangnya kembali beraksi di laga Piala Dunia U-17. Sebab, Doumbia harus absen hingga semifinal, karena mendapat kartu merah pada laga kedua. Sepanjang laga, Doumbia terlihat cemas di tribune VVIP Stadion Manahan, Solo. Kecemasan Doumbia pecah saat Diarra mencetak gol , yang berlari menghampirinya tribune VVIP. Diarra seolah mempersembahkan gol itu untuk Doumbia.
Pelatih Mali Soumalia Coulibaly mengakui kemenangan itu terasa sangat spesial bagi Doumbia. Sebab, pemain yang dijuluki ‘Messi dari Mali’ itu dapat kembali beraksi di Piala Dunia U-17. Kehadiran Doumbia sangat berarti bagi Mali, yang menghadapi Prancis.
“Saya tahu Doumbia sangat gembira dengan kemenangan ini. Dengan begitu dia bisa kembali bermain pada semifinal,” kata Coulibaly.
Coulibaly mengingatkan Doumbia untuk menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekannya. Sebab, perjuangan mereka yang membuatnya kembali bermain di semifinal. Doumbia pun juga berpeluang besar menjadi top scorer Piala Dunia U-17. Sebab, sejak laga pertama fase penyisihan, dia mencetak hattrick. *
1
Komentar