Angayubagya Gelar Pahlawan Nasional di Puri Agung Klungkung
Acara Angayubagya
Pendopo Puri Agung Klungkung
DPRD Klungkung
Puri Agung Klungkung
Ida Dalem Smara Putra
SEMARAPURA, NusaBali - Acara angayubagya (ungkap syukur) penetapan Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional digelar di Pendopo Puri Agung Klungkung, Senin (27/11). Hadir, Plt Bupati Klungkung I Made Kasta, Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, Panglingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Smara Putra, sejarawan, dan undangan lainnya.
Made Kasta mengatakan, gelar pahlawan nasional merupakan gelar tertinggi di Indonesia atas tindakan yang heroik, didefinisikan sebagai perbuatan nyata yang dapat dikenang dan ditauladani sepanjang masa bagi masyarakat saat ini. Proses panjang dari tahun 2020 oleh tim dari ahli waris, Pemerintah Provinsi Bali, Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Pemkab Klungkung dibuktikan dengan gelar pahlawan yang didapatkan ini. Untuk itu, pembangunan patung dan penggunaan nama jalan Ida Dewa Agung Jambe menjadi prioritas.
Patung yang dibangun selain memperhatikan fungsi estetika, etika, juga filosofinya dengan motto Dharmaning Ksatria Mahottama. Ida Dalem Smara Putra mengungkap rasa syukur atas gelar pahlawan nasional yang diberikan oleh presiden. Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung yang beserta seluruh anggota keluarga kerajaan, termasuk putra mahkota gugur saat perang Puputan Klungkung. Tepatnya pada tanggal 28 April 1908. Ketika itu Ida Dewa Agung Jambe bersama keluarganya dan rakyat memilih puputan atau perang hingga titik darah penghabisan melawan penjajah Belanda.
Seperti diketahui, kedatangan Gelar Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe yang dibawa oleh Panglingsir Puri Agung Klungkung Ida Dalem Smara Putra disambut meriah dengan kirab budaya di simpang lima Kota Semarapura, Kecamatan Klungkung, Sabtu (11/11) sore. 7 wan
1
Komentar