Nelayan Yeh Gangga Paceklik Ikan
TABANAN, NusaBali - Musim kemarau menyebabkan nelayan Yeh Gangga, di Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan paceklik ikan. Sejak sebulan lalu, tangkapan mereka nihil. Selain itu tangkapan lobster sejak akhir pekan lalu juga menurun drastis karena ombak pantai terlalu kecil.
Krisisnya tangkapan ini pun membuat mereka merugi tak sebanding dengan biaya bahan bakar dan umpan yang dibawa melaut. Meskipun demikian, sejumlah nelayan masih tetap melaut setiap hari untuk mencari peruntungan meskipun hasil tangkapan yang didapat terutama lobster hanya 1 sampai 2 ekor saja.
Salah satu nelayan Tabanan I Kadek Wita, 57, mengatakan tangkapan ikan sejak sebulan terakhir memang nihil. Ini karena dipengaruhi musim kemarau yang terlalu panjang. "Biasanya bulan-bulan sekarang tangkapan ikan layur dan kapasan sudah banyak. Namun sekarang nihil sekali," ujarnya, Senin (27/11).
Selain itu sejak tiga hari lalu tangkapan lobster juga menurun drastis di Yeh Gangga. Ini karena ombak pantai sangat kecil hanya mencapai 1 meter. “Ombaknya tenang sekali, kalau ombak tenang otomatis lobster akan bersembunyi di balik batu karang. Lain lagi kalau ombak besar membuat lobster keluar dari sarangnya," ungkap Kadek Wita.
Dampak dari menurunnya hasil tangkapan membuat nelayan merugi. Sebab tangkapan sekarang hanya didapat 1 sampai 2 ekor dengan size 3 ons dan 4 ons. "Kalau sebelum tiga hari lalu, tangkapan sampai 2 kilogram hingga 4 kilogram," imbuhnya.
Kendati demikian nelayan Yeh Gangga tetap melaut setiap hari. Ini dilakukan untuk mencari peruntungan meskipun hasil yang didapat tak sebanding dengan hasil tangkapan. "Kalau sekali melaut itu habis modal lebih dari Rp 100.000 untuk membeli bahan bakar dan umpan ikan kocing," jelasnya.
Dia berharap musim kemarau ini cepat berlalu serta kondisi ombak pantai Yeh Gangga bisa kembali normal sehingga tangkapan lobster maupun ikan bisa banyak."Mudah-mudahan musim kemarau segera berlalu. Meskipun sebelumnya sempat hujan namun tak berpengaruh," kata Kadek Wita. 7des
1
Komentar