Apindo Bali Targetkan Show Room UMKM
DENPASAR, NusaBali - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Bali menargetkan bisa segera mewujudkan show room atau ruang pameran untuk pelaku UMKM. Tujuannya membantu, memfasilitasi pengenalan dan promosi produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Bali.
“Rencananya kalau bisa show room itu di Sekretariat Apindo (di Jalan Menuh, Kreneng, Denpasar),” ujar Wakil Ketua Bidang UMKM Apindo Bali I Made Dwi Sumadi Putra atau yang akrab dipanggil Dek Ong, Senin (27/11).
Diharapkan akhir tahun atau awal tahun depan (2024) show room itu sudah bisa diwujudkan.
Kehadiran show room UMKM tersebut, dinilai penting. Pertama membantu memperkenalkan dan mempromosikan UMKM, otomatis ikut memajukan dan memperkuat UMKM.
“Masih ingat..ketika pandemi UMKM yang masih bertahan dan menggerakkan ekonomi kita,” ucap pengusaha asal Jembrana ini. Karena itulah, kata dia menjadi kewajiban memberi atensi lebih kepada UMKM.
Show room UMKM itu juga akan memberi persepsi baru bagi masyarakat terhadap Apindo. Bahwa wadah para pengusaha itu, tidak saja bergelut dengan masalah hubungan industrial, namun juga membina UMKM dan lainnya.
“Ini kan juga mendukung program pemerintah,” terangnya.
Dek Ong menyampaikan, Apindo sedang menanti MoU dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, untuk pendampingan UMKM.
Pendampingan meliputi beberapa aspek. Pemasaran, manajemen maupun akses permodalan.
“Kalau kita di Bali, maping sudah selesai,” terangnya. Untuk sementara ada 50 UMKM masuk dalam data Apindo Bali berpeluang untuk memperoleh pendampingan.
“Tinggal, MoU dengan L2Dikti, universitas atau kampus mana yang diminta memberi pendampingan,”terangnya.
Tambah Dek Ong, pendampingan UMKM hasil maping Apindo Bali, kemungkinan akan barengan dengan hasil maping UMKM di provinsi tetangga NTB. Hal itu bertalian dengan cakupan wilayah kerja L2Dikti, yang tidak saja di Bali, tetapi juga sampai ke NTB.
“Bisa jadi kita antara Bali dengan NTB, akan kolaborasi untuk saling dukung dalam pemberdayaan UMKM. Misalnya dalam hal pemasaran,” terangnya.
Sebanyak 50 UMKM yang dipetakan Apindo dengan beragam produk dan jenis usaha. Sacara garis besar antara lain food and baverage atau produk makanan dan minuman, handicraft atau kerajinan, tekstil dan tenun, usaha jasa seperti penyewaan kendaraan dan usaha lainnya.K17
Komentar