Pemkab Genjot Desa Wisata Badung Utara
Bupati I Nyoman Giri Prasta merancang tata wisata alam air panas di Banjar Penikit, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang.
MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Badung menggenjot pengembangan desa wisata. Salah satu yang tengah dipersiapkan adalah pengembangan wisata alam air panas yang berlokasi di Banjar Penikit, Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang. Pemkab berharap penataan wisata alam air panas dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, sehingga dengan begitu mendorong berkembangnya desa wisata di kawasan Badung Utara.
“Sudah kami rancang detail engineering design (DED). Kami harapkan ini akan menjadi salah satu ikon desa wisata di Kabupaten Badung,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di sela-sela pembukaan festival budaya pertanian, di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Sabtu (15/7).
Karena mengusung konsep desa wisata, pemkab sekaligus akan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) baik di Desa Belok Sidan maupun desa-desa lainnya di Kecamatan Petang. Dengan begitu, masyarakat betul-betul berperan aktif mengembangkan potensi desa masing-masing.
Saat ini di Kecamatan Petang khususnya telah ada lima desa yang masuk sebagai desa wisata, yakni Desa Kerta, Petang, Pangsan, Belok Sidan, dan Carangsari. Kelimanya ditetapkan oleh pemerintah bersama enam desa wisata lainnya untuk menopang sektor andalan pariwisata yang ada di wilayah Badung Selatan.
Seperti Bupati Giri Prasta inginkan, ke depan ada sinergi antara daerah wisata di Badung Selatan dengan wilayah Badung Utara yang notabene wilayah penopang pariwisata itu sendiri. “Kami berharap ada sinergitas antara Badung Selatan, Badung Tengah, dan Badung Utara dalam mengangkat potensi daerahnya untuk promosi pariwisata,” harapnya.
Selain di Kecamatan Petang, desa wisata juga tersebar di sejumlah kecamatan lainnya. Di antaranya di Kecamatan Mengwi, seperti di Desa Baha yang memiliki potensi produk kerajinan, seperti patung ukir, anyaman yang semua merupkan industri rumahan (home industry). Kemudian di Desa Munggu, Mengwi, dan Kapal, yang memiliki potensi seni dan budaya. Sementara untuk di Kecamatan Abiansemal ada dua desa wisata, yakni, Desa Sangeh dan Bongkasa Pertiwi yang masing-masing memiliki potensi objek wisata alam.
Tidak hanya itu, Bupati Giri Prasta juga menyatakan megaproyek Bendungan Sidan yang dibangun oleh pemerintah pusat juga akan menjadi daya tarik tersendiri. Bendungan ini rencananya mulai dibangun pada pertengahan 2018. Bendungan Sidan melintasi tiga kabupaten yakni Badung, Gianyar, dan Bangli. “Pembangunan Bendungan Sidan ini merupakan program bapak Presiden yang kami tindaklanjuti ke bawah,” katanya. Bupati meyakini, keberadaan Bendungan Sidan dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan desa wisata, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk pasokan air bersih guna mengairi persawahan. *asa
“Sudah kami rancang detail engineering design (DED). Kami harapkan ini akan menjadi salah satu ikon desa wisata di Kabupaten Badung,” kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di sela-sela pembukaan festival budaya pertanian, di areal Jembatan Tukad Bangkung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Sabtu (15/7).
Karena mengusung konsep desa wisata, pemkab sekaligus akan membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) baik di Desa Belok Sidan maupun desa-desa lainnya di Kecamatan Petang. Dengan begitu, masyarakat betul-betul berperan aktif mengembangkan potensi desa masing-masing.
Saat ini di Kecamatan Petang khususnya telah ada lima desa yang masuk sebagai desa wisata, yakni Desa Kerta, Petang, Pangsan, Belok Sidan, dan Carangsari. Kelimanya ditetapkan oleh pemerintah bersama enam desa wisata lainnya untuk menopang sektor andalan pariwisata yang ada di wilayah Badung Selatan.
Seperti Bupati Giri Prasta inginkan, ke depan ada sinergi antara daerah wisata di Badung Selatan dengan wilayah Badung Utara yang notabene wilayah penopang pariwisata itu sendiri. “Kami berharap ada sinergitas antara Badung Selatan, Badung Tengah, dan Badung Utara dalam mengangkat potensi daerahnya untuk promosi pariwisata,” harapnya.
Selain di Kecamatan Petang, desa wisata juga tersebar di sejumlah kecamatan lainnya. Di antaranya di Kecamatan Mengwi, seperti di Desa Baha yang memiliki potensi produk kerajinan, seperti patung ukir, anyaman yang semua merupkan industri rumahan (home industry). Kemudian di Desa Munggu, Mengwi, dan Kapal, yang memiliki potensi seni dan budaya. Sementara untuk di Kecamatan Abiansemal ada dua desa wisata, yakni, Desa Sangeh dan Bongkasa Pertiwi yang masing-masing memiliki potensi objek wisata alam.
Tidak hanya itu, Bupati Giri Prasta juga menyatakan megaproyek Bendungan Sidan yang dibangun oleh pemerintah pusat juga akan menjadi daya tarik tersendiri. Bendungan ini rencananya mulai dibangun pada pertengahan 2018. Bendungan Sidan melintasi tiga kabupaten yakni Badung, Gianyar, dan Bangli. “Pembangunan Bendungan Sidan ini merupakan program bapak Presiden yang kami tindaklanjuti ke bawah,” katanya. Bupati meyakini, keberadaan Bendungan Sidan dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk mendorong pertumbuhan desa wisata, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk pasokan air bersih guna mengairi persawahan. *asa
1
Komentar