Mali Pede Kalahkan Prancis
SOLO, NusaBali - Pelatih Timnas Mali U-17 Soumalia Coulibaly percaya diri (pede) mampu mengalahkan Prancis, dalam semifinal Piala Dunia U-17, di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11), pukul 16.30 WITA. Sebab, kata Coulibaly, Mali punya segudang pemain yang dapat diandalkan menjebol gawang Prancis yang belum kebobolan.
Dari fase penyisihan hingga perempat final, The Little Blues menjadi tim yang sekali belum merasakan kebobolan. Namun rekor istimewa Prancis ini tak diambil pusing Coulibaly. Dia tenang karena The Eagles memiliki banyak opsi pemain untuk menjebol gawang lawan. Ya, ada dua nama yang mencuri perhatian, yakni Ibrahim Diarra dan Mahamoud Barry, yang berhasil mencetak tiga gol.
"Kami tak terlalu memikirkan catatan pertahanan Prancis. Kami punya banyak sekali pemain yang mampu mencetak gol,” kata Coulibaly.
Selain dua nama itu, The Eagles juga masih punya satu senjata tajam, yakni Mamadou Doumbia. Dia absen dalam tiga laga terakhir karena sanksi kartu merah.
Doumbia mendapatkan kartu merah pada laga kedua Grup B melawan Spanyol. Padahal, Doumbia sempat mencetak hattrick dalam laga perdana lawan Uzbekistan. Hadirnya Doumbia jelas jadi amunisi tambahan bagi Mali untuk memaksa Prancis mencatat kebobolan pertamanya. “Apalagi, Mamadou Doumbia kembali bermain dalam semifinal. Saya pikir kami bisa menang 10 gol melawan Prancis," ujar Coulibaly.
Laga semifinal jadi momentum besar bagi Mali untuk mengulangi sejarahnya di kejuaraan ini. Sebelumnya, mereka juga pernah ke fase semifinal pada Piala Dunia U-17/2015. Namun ketika itu mereka harus puas dengan status runner-up.
Bila mampu menumbangkan Prancis, skuad asuhan Coulibaly punya kesempatan besar meraih trofinya di kejuaraan ini. Namun, ujian yang akan dihadapi juga tak kalah berat. Di laga semifinal lainnya, ada Jerman kontra Argentina. Tentu, jika Mali menyingkirkan Prancis, akan menghadapi pemenang Der Panzer dan Tim Tango Muda. *
Komentar