PPTI Kenalkan Olahraga ‘Piring Terbang’ di Sekolah
JAKARTA, NusaBali - Perkumpulan Piring Terbang Indonesia (PPTI) siap memperkenalkan dan menggalakkan olahraga piring terbang (Ultimate Frisbee) ke sekolah-sekolah agar kian dikenal masyarakat di Tanah Air.
"Kami ingin melebarkan sayap dan memperkenalkan Ultimate Frisbee ke sekolah-sekolah bukan sebagai olahraga yang sifatnya rekreasional lagi melainkan olahraga prestasi," kata Ketua PPTI Randi Tulus, di Jakarta, Rabu (29/11).
Randi Tulus mengatakan, hal itu berkaitan upaya mempopulerkan permainan piring terbang di Tanah Air serta menjadikannya diakui sebagai cabang olahraga. Menurut Randi, salah satu prioritasnya,yaitu mendapatkan dukungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) terkait perizinan edukasi, selain dukungan fasilitas dan material.
Dalam pertemuan PPTI dengan perwakilan sejumlah pihak seperti Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dinas Pemuda dan Olahraga, dan KONI, kata Randi, pihaknya menerima masukkan agar permainan piring terbang harus bersifat olahraga prestasi.
Randi mengatakan, permainan piring terbang belum banyak dikenal berbagai kalangan masyarakat. Namun, permainan itu sebenarnya mulai dimainkan sejak 1996 di Jakarta oleh kalangan ekspatriat, seperti dari perusahaan multinasional, kedutaan besar.
Saat ini, peminat permainan ini terus bertumbuh dengan jumlah anggota yang aktif maupun non-aktif tercatat sebanyak 532 orang. Jumlah anggota terbanyak di Jakarta sekitar 52 persen, di Bali 34 persen, dan sisanya tersebar di Surabaya, Bandung, Makassar, hingga Papua.
Ultimate Frisbee adalah permainan yang dimainkan dua tim yang masing-masing terdiri dari tujuh orang menggunakan piring terbang frisbee. Permainan itu menggabungkan sejumlah unsur dari American football, sepakbola dan bola basket, namun mengganti si kulit bundar dengan piringan frisbee. Tim mencetak gol apabila salah satu pemainnya menangkap piringan melewati garis zona akhir daerah lawan. ant
Komentar