Longsor di Jehem, Bangli 2 Warga Tertimbun
Pasutri Ditemukan Meninggal di Kamar Tidur
Longsor berupa tebing setinggi 15 meter di belakang rumah korban menghantam rumah milik I Wayan Suaba hingga menyebabkannya tertimbun bersama sang istri
BANGLI, NusaBali
Bencana tanah longsor yang menimpa sebuah rumah terjadi di wilayah Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, Kamis (30/11) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Longsor tersebut menyebabkan pasang suami istri (Pasutri) tertimbun di dalam rumah. Keduanya ditemukan tim evakuasi gabungan dan warga sekitar dalam kondisi meninggal dunia, semalam pada pukul 22.00 Wita.
Bencana tanah longsor yang menimpa sebuah rumah terjadi di wilayah Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli, Kamis (30/11) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Longsor tersebut menyebabkan pasang suami istri (Pasutri) tertimbun di dalam rumah. Keduanya ditemukan tim evakuasi gabungan dan warga sekitar dalam kondisi meninggal dunia, semalam pada pukul 22.00 Wita.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD dan Damkar Bangli, I Ketut Agus Sutapa saat dihubungi, Kamis malam menyampaikan wilayah Bangli sejak Kamis sore hingga malam kemarin memang diguyur hujan deras. Hujan yang terjadi ini diduga memicu tanah longsor di Banjar Jehem Kelod, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku. Longsor berupa tebing tanah setinggi 15 meter di belakang rumah korban. Tebing longsor menghantam rumah milik I Wayan Suaba. Pada saat kejadian Wayan Suaba,60, dan istri Ni Nengah Paris,60, sedang berada di dalam rumah.
"Tanah longsor menghantam rumah dan masuk ke kamar. Ini menyebabkan 2 orang pasangan suami istri yang sudah lanjut usia (Lansia) tertimbun longsor," jelas Agus Sutapa.
Menurut Agus Sutapa, korban saat itu berada di ruang tamu, dan ada tiga penghuni lainnya yang berada di luar ruangan. Sementara itu, untuk proses evakuasi melibatkan petugas gabungan BPBD, TNI/Polri dan dibantu masyarakat. Proses evakuasi berlangsung lebih dari satu jam lebih. "Pukul 22.00 Wita kurang, korban sudah berhasil ditemukan. Kondisi korban ditemukan sudah tidak bernyawa," kata pejabat asal Kelurahan Kubu, Bangli ini.
Awalnya korban berada di ruang tamu, kemudian diperkirakan sebelum kejadian korban pindah ke kamar. Keduanya ditemukan di kamar tidur dan posisi keduanya berdekatan. Di sisi lain, jenazah kedua korban setelah dievakuasi langsung dibawa ke RSU Bangli. Sementara untuk penghuni rumah yang selamat, untuk sementara dipindahkan ke rumah kerabat yang lokasinya tidak jauh dari TKP. Evakuasi sendiri dilakukan petugas dengan hati-hati dengan menggunakan alat-alat manual, seperti cangkul, sekop dan peralatan lainnya. Hal ini agar tidak melukai kedua korban.
Material longsoran tanah terlihat memenuhi sejumlah ruangan di dalam rumah permanen tersebut, terutama di kamar yang ditempati kedua korban. Sementara Camat Tembuku, I Putu Sumardiana yang berhasil dihubungi semalam mengungkapkan di rumah tersebut tinggal 5 orang, dua orang menjadi korban. Anggota keluarga yang selamat untuk sementara dipindah ke rumah kerabat.
TKP telah dipasang police line, dan besok atau, Jumat (1/12) hari ini rencana dilakukan olah TKP dari pihak kepolisian. Setelah itu baru akan dilakukan pembersihan material tanah yang menutup bangunan rumah tersebut. "Korban ditemukan sekitar 2 jam dari waktu kejadian longsor. Saat ini jenazah berada di RSU Bangli untuk pemeriksaan," ungkap Sumardiana. 7 esa
1
Komentar