2 Warga Bangklet Tewas Ditabrak Pick Up
Korban I Ketut Madri baru datang dari warung dan hendak pulang ke rumahnya. Sedangkan, korban Ni Ketut Sumadi dari rumahnya menuju warung
BANGLI, NusaBali
Kasus kecelakaan lalulintas (lakalantas) tabrak lari terjadi di Jalan Nusantara, tepatnya Banjar Bangklet, Desa Kayubihi, Kecamatan Bangli, Kamis (30/11) sekitar pukul 19.00 Wita. Dua warga Bangklet menjadi korban. Keduanya sempat mendapat penanganan di RSU Bangli, namun akhirnya meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, kasus tabrak lari itu melibatkan mobil pick up yang kini masih dalam penyelidikan petugas. Korban yakni I Ketut Madri,76, dan Ni Ketut Sumadi,58.
Kanit Laka Sat Lantas Polres Bangli Ipda I Ketut Karya, saat dikonfirmasi, menjelaskan pada Kamis malam sekitar pukul 19.00 Wita, melintas kendaraan jenis pick up di Jalan Nusantara, Banjar Bangklet. Pick up tersebut datang dari arah selatan (arah Bangli) menuju utara (Kintamani). Pick up melintas dengan tidak wajar di bahu jalan sebelah kiri (barat jalan). Kemudian di sebelah kiri tersebut ada pejalan kaki. Karena jarak terlalu dekat, maka pejalan kaki ini pun jadi korban tertabrak kendaraan tersebut.
"Pertama, kendaraan itu menabrak korban laki-laki. Setelah itu, sekitar 20 meter lagi ke utara, menabrak korban yang perempuan. Karena ditabrak, korban terpental ke sebelah barat jalan," ungkapnya Jumat (1/12). Pasca menabrak dua korban, pick up tersebut langsung tancap gas..
Oleh warga sekitar, para korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Menurut Ipda Karya, korban I Ketut Madri mengalami luka lecet pada tangan kiri, kaki kiri, dan tidak sadarkan diri. Korban Ni Ketut Sumadi juga tidak sadarkan diri dan mengalami luka memar pada paha dan bahu kiri. "Keduanya dilarikan ke RSU Bangli. Namun, dalam perawatan keduanya meninggal dunia," jelasnya.
Lebih lanjut, saat itu korban I Ketut Madri baru datang dari warung dan hendak pulang ke rumahnya. Sedangkan, korban Ni Ketut Sumadi dari rumahnya menuju warung. Jarak rumah ke warung itu sekitar 100 meter.
Terkait penanganan kasus tersebut, Ipda Karya mengatakan petugas sudah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan berusaha mencari data tambahan melalui CCTV di sepanjang jalan tersebut. "Saat ini kami sedang penyelidikan untuk mencari pelaku dan mengenali identitas kendaraan itu," ujarnya.7esa
1
Komentar