Jalan di Banjar Piling Kawan Jebol Lagi
Senderan Gunakan Kampil Longsor
Warga berharap mendapatkan perbaikan karena akses jalan utama ini digunakan untuk aktivitas, termasuk mengangkut hasil pertanian dengan menggunakan kendaraan roda empat.
TABANAN, NusaBali
Jalan utama di Banjar Piling Kawan, atau menuju ke Pondok Kaja, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan kembali jebol. Jebolnya ini membuat warga kesusahan melakukan aktivitas terutama mengangkut hasil pertanian karena tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Jebolnya jalan alternatif tersebut sebenarnya sudah kedua kalinya. Yang pertama jebol sekitar 7 Juli 2023 dengan panjang 22 meter. Oleh warga, tokoh adat, hingga desa telah melaksanakan gotong royong dengan membuat senderan menggunakan karung berisi tanah.
Jalan pun akhirnya bisa dilalui kendaraan roda empat. Hanya saja usaha ini tak permanen pada saat hujan lebat 29 November 2023 sekitar pukul 21.00 Wita senderan sepanjang 8 meter yang dibuat kembali jebol hingga jalan hanya terisa sekitar satu meter. Sementara ketinggian jebol jalan mencapai 6 meter dan di bawahnya sudah sungai Telabah Asah.
Kelian Dinas Banjar Piling Kawan I Nyoman Wahyu Ariadi mengatakan besar harapannya jalan jebol bisa diperbaiki oleh pemerintah. Sebab jalan ini adalah akses utama warganya untuk melakukan aktivitas. "Dengan adanya jalan jebol ini memang tidak ada warga kami terisolasi karena masih bisa dilalui kendaraan roda dua. Yang sulit itu ketika mengangkut hasil pertanian dan ketika ada upacara kematian warga," jelasnya, Minggu (3/12).
Apalagi kata dia di banjarnya sendiri sedang musim panen. Biasanya hasil pertanian diangkut menggunakan kendaraan roda empat. Namun karena kondisi sekarang, terpaksa petani menerapkan sistem ojek yang ongkosnya bisa lebih banyak. "Jalan ini juga bisa tembus ke Desa Jatiluwih. Sehingga besar harapan kami kepada pemerintah bisa membantu," harapnya.
Menurutnya untuk bisa segera diperbaiki, pihaknya sudah mengirim proposal ke Dinas PU Kabupaten Tabanan yang juga telah mengecek kondisi jalan yang jebol. "Sebenarnya ada empat titik longsor selama musim hujan sejak Juli 2023 hingga sekarang di desa kami. Dan itu memang sudah dicek oleh Dinas PU ke lapangan," aku Wahyu Ariadi.
Sementara itu Kepala Dinas PUPRPKP Tabanan I Made Darmasaputra mengatakan, tim sudah mengecek ke lokasi. "Tim sudah di lokasi, rencana perbaikan kita lakukan di tahun 2024," tegasnya. 7des
Komentar