BPBD Buleleng Petakan Puluhan Pohon Rawan Tumbang
SINGARAJA, NusaBali - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng memetakan puluhan pohon perindang jalan yang rawan tumbang.
Tercatat ada 73 pohon di jalur nasional di delapan kecamatan Buleleng yang teridentifikasi rawan. BPBD Buleleng pun sedang berkoordinasi dengan Balai Jalan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUTR Provinsi untuk penanganan lebih lanjut.
Data BPBD Buleleng pemetaan pohon rawan tumbang terbanyak ada di jalur nasional wilayah Kecamatan Banjar sebanyak 21 titik, kemudian disusul wilayah Kecamatan Seririt 18 titik, wilayah Kecamatan Gerokgak 10 titik dan di wilayah kecamatan lainnya di bawah 10 lokasi.
Puluhan pohon rawan tumbang dan menyebabkan bencana alam ini pun sudah diidentifikasi titik koordinat dan lokasi detailnya.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi Minggu (3/12) kemarin mengatakan pemetaan pohon rawan tumbang dan mengakibatkan bencana ini akan dilanjutkan ke ruas-ruas jalan Provinsi dan Kabupaten wilayah Buleleng. “Pemetaan ini sudah kami susun untuk antisipasi musim penghujan yang biasanya disertai angin kencang dan berdampak bencana pohon tumbang. Prioritas kami adalah pohon perindang jalan, karena bisa membahayakan masyarakat yang sedang melintas,” ucap Ariadi Pribadi.
Selanjutnya BPBD Buleleng menunggu keputusan instansi berwenang untuk melakukan penanggulangan dan pencegahan. Idealnya pohon yang masuk daftar rawan tumbang harus dipangkas atau dirapikan. Jika pohon sudah benar-benar lapuk dapat diganti dengan menanam pohon yang baru.
Sementara itu awal musim hujan penanganan pohon tumbang oleh BPBD Buleleng semakin intens ditangani, Seperti pada Sabtu (2/11) pukul 23.30 Wita, pohon santen dilaporkan tumbang di Banjar Dinas Bale Agung, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng. Pohon berdiameter 50 sentimeter ini tumbang akibat angin kencang. Meski tidak menyebabkan kerugian material dan korban jiwa, pohon menutup seluruh badan jalan. Sehingga akses tidak bisa dilalui.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng turun satu regu untuk melakukan penanganan selama satu jam dan akses jalan kembali dapat dibuka. 7k23
Data BPBD Buleleng pemetaan pohon rawan tumbang terbanyak ada di jalur nasional wilayah Kecamatan Banjar sebanyak 21 titik, kemudian disusul wilayah Kecamatan Seririt 18 titik, wilayah Kecamatan Gerokgak 10 titik dan di wilayah kecamatan lainnya di bawah 10 lokasi.
Puluhan pohon rawan tumbang dan menyebabkan bencana alam ini pun sudah diidentifikasi titik koordinat dan lokasi detailnya.
Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi Minggu (3/12) kemarin mengatakan pemetaan pohon rawan tumbang dan mengakibatkan bencana ini akan dilanjutkan ke ruas-ruas jalan Provinsi dan Kabupaten wilayah Buleleng. “Pemetaan ini sudah kami susun untuk antisipasi musim penghujan yang biasanya disertai angin kencang dan berdampak bencana pohon tumbang. Prioritas kami adalah pohon perindang jalan, karena bisa membahayakan masyarakat yang sedang melintas,” ucap Ariadi Pribadi.
Selanjutnya BPBD Buleleng menunggu keputusan instansi berwenang untuk melakukan penanggulangan dan pencegahan. Idealnya pohon yang masuk daftar rawan tumbang harus dipangkas atau dirapikan. Jika pohon sudah benar-benar lapuk dapat diganti dengan menanam pohon yang baru.
Sementara itu awal musim hujan penanganan pohon tumbang oleh BPBD Buleleng semakin intens ditangani, Seperti pada Sabtu (2/11) pukul 23.30 Wita, pohon santen dilaporkan tumbang di Banjar Dinas Bale Agung, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan, Buleleng. Pohon berdiameter 50 sentimeter ini tumbang akibat angin kencang. Meski tidak menyebabkan kerugian material dan korban jiwa, pohon menutup seluruh badan jalan. Sehingga akses tidak bisa dilalui.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng turun satu regu untuk melakukan penanganan selama satu jam dan akses jalan kembali dapat dibuka. 7k23
1
Komentar