Guru Berperan Penting dalam Penanggulangan Stunting
JAKARTA, NusaBali - Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Food and Nutrition (Seameo Recfon) menyebut guru memiliki peranan penting dalam penanggulangan stunting di Tanah Air.
“Seameo Recfon menginisiasi program Early Childhood Care and Nutrition (ECCNE) atau yang lebih dikenal dengan program 'Anakku Sehat dan Cerdas' yang bertujuan untuk memberikan model implementasi komponen esensial yang terintegrasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, salah satunya adalah komponen pendidikan,” ujar Acting Director Seameo Recfon, Zainun Misbah, di Jakarta, Minggu (3/12).
Dia menambahkan kegiatan ECCNE menerjemahkan konsep PAUD Holistik Integratif (HI) yang mencakup pengembangan model PAUD HI untuk setting PAUD dan kondisi bencana, pelatihan Master of Trainer (MoT) bagi perangkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan akademisi, pengembangan panduan gizi seimbang berbasis pangan lokal (PGS-PL), penelitian pengembangan model ECCNE untuk setting daycare, serta pembentukan kelompok kerja tingkat Indonesia dan Asia Tenggara.
Zainun memandang guru memiliki peran strategis sebagai perpanjangan tangan MoT ECCNE dalam mengimplementasikan program-programnya. “Guru memiliki peran sebagai penggerak bagi dirinya, siswanya, dan keluarganya. Juga sebagai agen perubahan bagi masyarakat di sekitarnya,” jelas dia.
Zainun juga melihat program Merdeka Belajar memiliki relevansi yang signifikan dengan upaya pengentasan stunting di Indonesia. “Dalam konteks pengentasan stunting, Merdeka Belajar juga memberikan fasilitas kepada guru melalui platform Merdeka Mengajar. Dengan adanya Merdeka Belajar, guru memiliki peluang yang sama untuk berinovasi, berkreasi, dan mendapatkan pelatihan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada upaya pengentasan stunting melalui pendekatan yang lebih efektif dan holistik,” terang dia lagi. 7 ant
Dia menambahkan kegiatan ECCNE menerjemahkan konsep PAUD Holistik Integratif (HI) yang mencakup pengembangan model PAUD HI untuk setting PAUD dan kondisi bencana, pelatihan Master of Trainer (MoT) bagi perangkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan akademisi, pengembangan panduan gizi seimbang berbasis pangan lokal (PGS-PL), penelitian pengembangan model ECCNE untuk setting daycare, serta pembentukan kelompok kerja tingkat Indonesia dan Asia Tenggara.
Zainun memandang guru memiliki peran strategis sebagai perpanjangan tangan MoT ECCNE dalam mengimplementasikan program-programnya. “Guru memiliki peran sebagai penggerak bagi dirinya, siswanya, dan keluarganya. Juga sebagai agen perubahan bagi masyarakat di sekitarnya,” jelas dia.
Zainun juga melihat program Merdeka Belajar memiliki relevansi yang signifikan dengan upaya pengentasan stunting di Indonesia. “Dalam konteks pengentasan stunting, Merdeka Belajar juga memberikan fasilitas kepada guru melalui platform Merdeka Mengajar. Dengan adanya Merdeka Belajar, guru memiliki peluang yang sama untuk berinovasi, berkreasi, dan mendapatkan pelatihan, yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada upaya pengentasan stunting melalui pendekatan yang lebih efektif dan holistik,” terang dia lagi. 7 ant
1
Komentar