4 Sekaa Ditetapkan sebagai Peserta dengan Penampilan Terbaik
Wawali: Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik Momentum Pembinaan dan Pelestarian Seni
DENPASAR, NusaBali - Empat sekaa ditetapkan sebagai penampil terbaik pada hari ketiga sekaligus penutupan Parade Gong Kebyar dan Kesenian Klasik se-Kota Denpasar Tahun 2023, di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Sabtu (2/12) malam.
Empat sekaa tersebut adalah Sekaa Gong Wanita Gita Widya Swari, Kelurahan Renon, Sekaa Gong Anak-anak Dharma Duta Laksana, Banjar Kepisah, Kelurahan Pedungan, Sekaa Gong Anak-anak Swara Jaya, Banjar Abian Tubuh, Kelurahan Kesiman, dan Sekaa Gong Anak-anak Wira Dharma, Desa Padangsambian Kaja.
Penyerahan piagam penghargaan bagi peserta dan sekaa berpenampilan terbaik dilakukan oleh Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, dan Kadisbud Denpasar Raka Purwantara.
Usai penyerahan piagam penghargaan, Wawali Arya Wibawa mengatakan Pemkot Denpasar berkomitmen dalam penguatan, pemberdayaan, dan pelestarian seni budaya yang ada di perkotaan. Hal ini sesuai dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Sehingga parade ini diharapkan menjadi wadah pembinaan dan pelestarian salah satu kesenian tradisional khususnya kesenian klasik dan gong kebyar yang telah berkembang di wilayah Kota Denpasar.
Dijelaskannya, Pemkot Denpasar menggelar Parade Gong Kebyar Anak-anak dan Wanita serta Kesenian Klasik guna memberikan pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian seni. Sehingga mampu memberikan kesempatan kepada para generasi muda menunjukkan tekniknya serta memanfaatkan olah kreativitas dalam permainan gong kebyar, dan melestarikan kesenian klasik sesuai dengan pakemnya.
“Sebagai kota yang heterogen, parade ini selain sebagai ajang pembinaan, pesertanya juga disiapkan untuk menjadi duta Kota Denpasar. Kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreativitas dan tidak kehilangan jati diri, bahkan semua peserta penampilannya luar biasa,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Dia mengajak seluruh peserta yang belum berhasil menjadi yang terbaik agar tidak patah semangat. Hal ini lantaran kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan untuk memberikan wadah bagi seniman muda Kota Denpasar.
Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian I Wayan Narta, menjelaskan semua sekaa peserta parade gong kebyar diberikan dana pembinaan masing-masing sebesar Rp 35.000.000 dan piagam penghargaan.
Sedangkan khusus untuk parade kesenian klasik diberikan bantuan uang pembinaan kisaran Rp 16.000.000 sampai dengan Rp 21.000.000, disesuaikan dengan kuantitas sekaa. Sedangkan untuk parade gong kebyar anak-anak dan wanita, 4 peserta penampil terbaik berdasarkan hasil keputusan Tim Pengamat diberikan tambahan dana pembinaan masing-masing sebesar Rp 15.000.000 dipotong pajak. @ mis
Penyerahan piagam penghargaan bagi peserta dan sekaa berpenampilan terbaik dilakukan oleh Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, dan Kadisbud Denpasar Raka Purwantara.
Usai penyerahan piagam penghargaan, Wawali Arya Wibawa mengatakan Pemkot Denpasar berkomitmen dalam penguatan, pemberdayaan, dan pelestarian seni budaya yang ada di perkotaan. Hal ini sesuai dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju. Sehingga parade ini diharapkan menjadi wadah pembinaan dan pelestarian salah satu kesenian tradisional khususnya kesenian klasik dan gong kebyar yang telah berkembang di wilayah Kota Denpasar.
Dijelaskannya, Pemkot Denpasar menggelar Parade Gong Kebyar Anak-anak dan Wanita serta Kesenian Klasik guna memberikan pembinaan dan pengembangan sekaligus pelestarian seni. Sehingga mampu memberikan kesempatan kepada para generasi muda menunjukkan tekniknya serta memanfaatkan olah kreativitas dalam permainan gong kebyar, dan melestarikan kesenian klasik sesuai dengan pakemnya.
“Sebagai kota yang heterogen, parade ini selain sebagai ajang pembinaan, pesertanya juga disiapkan untuk menjadi duta Kota Denpasar. Kami bangga melihat anak-anak muda tetap berkreativitas dan tidak kehilangan jati diri, bahkan semua peserta penampilannya luar biasa,” ujar Wawali Arya Wibawa.
Dia mengajak seluruh peserta yang belum berhasil menjadi yang terbaik agar tidak patah semangat. Hal ini lantaran kegiatan serupa akan digelar secara berkelanjutan untuk memberikan wadah bagi seniman muda Kota Denpasar.
Raka Purwantara didampingi Kabid Kesenian I Wayan Narta, menjelaskan semua sekaa peserta parade gong kebyar diberikan dana pembinaan masing-masing sebesar Rp 35.000.000 dan piagam penghargaan.
Sedangkan khusus untuk parade kesenian klasik diberikan bantuan uang pembinaan kisaran Rp 16.000.000 sampai dengan Rp 21.000.000, disesuaikan dengan kuantitas sekaa. Sedangkan untuk parade gong kebyar anak-anak dan wanita, 4 peserta penampil terbaik berdasarkan hasil keputusan Tim Pengamat diberikan tambahan dana pembinaan masing-masing sebesar Rp 15.000.000 dipotong pajak. @ mis
Komentar