Tiga Kecamatan di Tabanan Rawan Longsor
BPBD Tabanan
I Nyoman Sri Nadha Giri
Kajian Risiko Bencana (KRB)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Selain tiga kecamatan ‘langganan’, potensi serupa juga bisa terjadi di wilayah lainnya bila terjadi penggundulan wilayah perbukitan atau tebing.
TABANAN, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan petakan tiga kecamatan rawan longsor, yakni, Kecamatan Penebel, Kecamatan Baturiti dan Kecamatan Pupuan. Seiring telah dipetakan, tiga wilayah ini masuk ke dalam Kajian Risiko Bencana (KRB).
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, dikategorikan rawan longsor karena setiap tahun dipastikan tercatat adanya longsor. Dan kondisi tersebut sering terjadi. "Setiap tahun pasti ada saja (longsor) di tiga tempat itu. Karena itu ketiga masuk ke dalam KRB. Tiap kecamatan beda-beda potensi bencananya,” ujarnya, Senin (4/12).
Dia menjelaskan, ketiga kecamatan itu memiliki risiko tinggi musibah longsor karena faktor geografisnya yang berupa kontur perbukitan. Potensi ini akan semakin tinggi bila perbukitan atau tebingnya gundul karena sedikit pepohonan yang berfungsi sebagai penahan. “Ini karena kontur tanahnya yang berbukit-bukit,” jelasnya.
Meski demikian, Srinadha Giri menegaskan bahwa wilayah kecamatan lainnya di Tabanan bukan berarti terbebas dari ancaman longsor di musim hujan kali ini. Potensi serupa masih bisa terjadi di wilayah lainnya bila terjadi penggundulan wilayah perbukitan atau tebing. “Seperti di Selemadeg Barat baru-baru ini,” sebutnya.
Karena itu, dia menegaskan bahwa imbauan waspada terhadap ancaman longsor berlaku untuk semua wilayah di Kabupaten Tabanan. Selain itu, yang paling penting adalah menjaga wilayah perbukitan atau tebing terjaga vegetasinya dengan tidak melakukan penebangan pohon. “Jangan melakukan penggundulan," pesannya. 7des
Komentar