Dibuka untuk Umum, 24 Instansi Ramaikan Job Fair Perdana SMKN 1 Denpasar
DENPASAR, NusaBali - SMKN 1 Denpasar (Skensa) membuka gelaran job fair perdana yang diramaikan 24 instansi dari berbagai sektor industri khususnya teknologi pada Selasa (5/12).
Acara yang berlangsung di halaman sekolah yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto Nomor 84, Denpasar Utara, ini memberikan peluang bagi alumni dan kelas XII menyusun rencana masa depan usai menempuh pendidikan kejuruan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Denpasar I Wayan Mustika SPd MPd, menuturkan job fair merupakan salah satu cara menjembatani peserta didik dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Ada 24 instansi dan industri, banyak dari TI (teknologi informasi) dan building (kontraktor). Acara perdana ini kami batasi dulu karena ketersediaan tempat dan waktu,” tutur Mustika ketika dijumpai di sela pembukaan acara.
Selain dua sektor itu, ada pula instansi dari sektor perhotelan, lembaga pelatihan kerja (LPK), retail, dan lembaga pemagangan dan penempatan kerja di luar negeri, serta diramaikan pula Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
Selain peserta didik semester akhir dan para alumni Skensa, diundang pula perwakilan siswa dari SMK se-Kota Denpasar. Meski diadakan oleh sekolah, job fair ini terbuka untuk umum yang cukup datang dengan bermodal curriculum vitae (CV).
Pencari kerja juga tidak perlu khawatir terkait keabsahan instansi yang meramaikan job fair Skensa. Sebab, sekolah menjamin seluruh instansi ini resmi dan telah mengantongi izin.
Ketua Tim Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran SMK Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali I Gede Agus Rai, meminta job fair ini digelar berkala. Dia menilai, job fair bisa menunjang tingkat keterserapan lulusan ke dunia usaha dan industri. Di samping itu, job fair juga menjadi pintu pengenalan budaya kerja dan kebutuhan dunia kerja.
“Tren di Bali sendiri, lulusan konsentrasi pariwisata itu yang banyak terserap. Tetapi, lulusan TI juga ikut terserap ke industri ini karena kebutuhan teknisi,” beber Agus Rai.
Gede Mawa Siwayadnya, 17, siswa Kelas XII Program Keahlian Mesin mengaku termotivasi datang ke job fair yang berlangsung hingga Kamis (7/12) besok lantaran dia tengah mengancar-ancar keputusan untuk masa depannya pasca lulus nanti.
“Saya mau mencari tahu informasi pekerjaan yang mungkin cocok, apalagi instansi yang ada di sini ini dari seluruh Bali,” kata Mawa.
Mawa berencana melanjutkan ke perguruan tinggi sebagaimana 95 persen lulusan Skensa berdasarkan hasil program tracer terakhir. Namun, kata dia, jika ada pekerjaan yang pas baginya, akan diambil lebih dulu. 7 ol1
Komentar