Muncul TPS Liar Jalan Bypass Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali - Salah satu titik di Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan dijadikan tempat pembuangan sampah (TPS) liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Alhasil, keberadaan TPS liar itu kini tengah jadi perbincangan masyarakat, sebab videonya beredar di media sosial (medsos).
Tak sedikit warganet yang geram atas ulah oknum yang bertanggung jawab, lantaran seenaknya membuang sampah sembarangan, bahkan hingga ke trotoar. Adapula yang mempertanyakan soal penjagaan lingkungan di daerah tersebut.
“Kejadian semacam itu sudah sering terjadi. Memang di sebelahnya ada lahan kosong. Tapi kecenderungan orang membuang sampah itu pada bagian trotoarnya,” kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Jimbaran Made Dharmayasa, Selasa (5/12).
Dharmayasa mengatakan keberadaan TPS liar ini disebabkan oknum masyarakat yang tidak berlangganan jasa sampah, sehingga memilih membuang sampah sembarangan, termasuk di pinggir jalan protokol.
Walau begitu, dia tidak dapat memastikan apakah oknum yang dimaksud adalah masyarakat Jimbaran sendiri atau justru dari wilayah lain, mengingat lokasi tersebut dilintasi oleh pengendara dari berbagai daerah. “Kebiasaan semacam itu sangat disayangkan. Biasanya tumpukan sampah muncul di malam hari, dan pada pagi hari sudah hilang karena telah diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung,” kata Dharmayasa.
Dharmayasa menjelaskan sebenatnya sudah ada beberapa jasa sampah di Jimbaran. Pihaknya bersama kelurahan dan desa adat telah mengeluarkan surat imbauan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penanganan sampah. Upaya tersebut dilakukan untuk menjaga kebersihan wilayah, terutama karena Jimbaran merupakan destinasi wisata yang populer.
Tekait tempat pengolahan sampah di Jimbaran, menurut Dharmayasa sudah ada rencana membangun TPS3R. Namun, hingga saat ini belum ditemukan lahan yang memenuhi syarat. “Kami terus mencari, semoga ada lahan pemerintah yang bisa dimanfaatkan,” ucapnya.
Sementara, Pihak Trantib Kecamatan Kuta Selatan juga turut menindaklanjuti kondisi tersebut dengan mengecek langsung ke lokasi. “Informasi dari warga, tumpukan sampah di sana sesungguhnya sudah diangkut oleh petugas. Namun siangnya sampah kembali muncul. Pernah juga dipasangi spanduk larangan, tapi malah spanduknya yang hilang,” ucapnya. 7 ol3
1
Komentar