Toko Kelontong Ludes Terbakar
Korban pemilik toko bernama Desak Ketut Adnyani, 58, sedang tidur. Dia terbangun karena mendengar suara seperti ada ledakan
SINGARAJA, NusaBali
Sebuah toko kelontong di Jalan Raya Seririt – Gilimanuk, tepatnya Banjar Dinas Kapanganyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng, terbakar, Selasa (5/12) dinihari. Kebakaran menghanguskan bangunan toko berlantai dua itu beserta isinya.
Pemilik toko pun mengalami kerugian hingga ratusan juta. Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Awalnya, korban pemilik toko bernama Desak Ketut Adnyani, 58, sedang tidur. Dia terbangun karena mendengar suara seperti ada ledakan. Korban saat itu tidur di lantai dua toko yang difungsikan sebagai kamar.
Korban lalu turun ke lantai bawah untuk mengecek. Betapa terkejutnya dia. Karena melihat sebagian bangunan warung sudah terbakar. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu juga mengerumuni warung. Mereka berusaha membantu memadamkan api dengan cara manual menggunakan peralatan seadanya.
Tak lama berselang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng datang untuk memadamkan api. Namun saat itu api sudah terlanjur membesar dan merembet berbagai sisi bangunan. Petugas pun berkutat memadamkan api hingga sekitar 3 jam.
Proses pemadaman cukup menguras waktu karena toko terdapat barang-barang yang mudah terbakar seperti gas dan plastik. "Api baru berhasil dipadamkan sekitar 3 jam karena di toko terdapat barang-barang mudah terbakar seperti gas dan plastik," ujar AKP Diatmika, dikonfirmasi kemarin siang.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta. Bangunan toko dua lantai seluas 14 meter x 12 meter itu ludes tak tersisa.
Dia menambahkan, pasca menerima laporan kejadian kebakaran, polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Dugaan sementara, kebakaran itu disebabkan arus pendek listrik atau korsleting. "Penyebab kejadian kebakaran korban menduga karena arus pendek listrik di dalam toko," katanya.7mzk
Sebuah toko kelontong di Jalan Raya Seririt – Gilimanuk, tepatnya Banjar Dinas Kapanganyar, Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng, terbakar, Selasa (5/12) dinihari. Kebakaran menghanguskan bangunan toko berlantai dua itu beserta isinya.
Pemilik toko pun mengalami kerugian hingga ratusan juta. Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Awalnya, korban pemilik toko bernama Desak Ketut Adnyani, 58, sedang tidur. Dia terbangun karena mendengar suara seperti ada ledakan. Korban saat itu tidur di lantai dua toko yang difungsikan sebagai kamar.
Korban lalu turun ke lantai bawah untuk mengecek. Betapa terkejutnya dia. Karena melihat sebagian bangunan warung sudah terbakar. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu juga mengerumuni warung. Mereka berusaha membantu memadamkan api dengan cara manual menggunakan peralatan seadanya.
Tak lama berselang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Buleleng datang untuk memadamkan api. Namun saat itu api sudah terlanjur membesar dan merembet berbagai sisi bangunan. Petugas pun berkutat memadamkan api hingga sekitar 3 jam.
Proses pemadaman cukup menguras waktu karena toko terdapat barang-barang yang mudah terbakar seperti gas dan plastik. "Api baru berhasil dipadamkan sekitar 3 jam karena di toko terdapat barang-barang mudah terbakar seperti gas dan plastik," ujar AKP Diatmika, dikonfirmasi kemarin siang.
Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 300 juta. Bangunan toko dua lantai seluas 14 meter x 12 meter itu ludes tak tersisa.
Dia menambahkan, pasca menerima laporan kejadian kebakaran, polisi langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Dugaan sementara, kebakaran itu disebabkan arus pendek listrik atau korsleting. "Penyebab kejadian kebakaran korban menduga karena arus pendek listrik di dalam toko," katanya.7mzk
Komentar