Pelatih Asing Tangani 16 Atlet Dansa Lolos PON

Ketua Umum Pengprov IODI Bali, Ni Made Suparmi menerangkan pihaknya memang mengirimkan 43 atlet dansa pada Babak Kualifikasi (BK) PON 2023 di Sleman City Mall Yogyakarta, September silam dengan sistem grup. 

Bali sendiri satu grup diantaranya dengan Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Papua Barat dan Papua di grup B. "Saat itu Bali posisi runner up dengan raihan 7 emas di bawah Jawa Timur sebagai juara grup dengan raihan 8 emas," katanya, Selasa (5/12)

Dengan posisi Bali di runner up, maka kuota atlet dansa yang boleh turun di 21 nomor yang dipertandingkan nantinya yakni 16 atlet. Tapi satu atlet boleh turun di dua nomor. Dia tidak memungkiri kalau selisih 1 emas dengan Jawa Timur yang juara grup karena Bali tidak semua turun di nomor yang dipertandingkan di BK PON 2023, sementara Jawa Timur turun semuanya. Diakui wanita yag juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB IODI itu, memang ada nomor yang wajib diikuti di BK PON lalu yakni Rising star, Amatir Pre Amateur dan Tango. "Namun Bali fokus saat itu di nomor Latin Standard kategori Couple," katanya

Setelah dinyatakan lolos PON, pihaknya pun sudah mempersiapkan berbagai agenda. Semua persiapan itu harus disiapkan secara matang apalagi masih ada waktu cukup panjang sampai ke PON 2024. Bahkan kami baru-baru ini sudah uji coba ke Malaysia. "Termasuk kami sudah melakukan pendekatan dengan pelatih internasional di Bali. Dan para atlet dansa PON Bali sudah berlatih 5 kali dengan pelatih internasional itu," terang Suparmi.

Dia pun bertekad untuk terus meningkatkan kualitas para atlet dansanya demi meraih hasil terbaik bagi Bali di PON 2024 mendatang. Dia pun menargetkan untuk Raihan emas nantinya bisa mencapai 7 emas atau lebih. "Minimal kami bisa mempertahankan 7 emas yang diraih pada BK PON 2023 lalu bahkan bisa meningkat lebih banyak lagi," pungkasnya. 7dar