Format Baru IBL Mampu Dongkrak Kualitas Timnas
JAKARTA, NusaBali - Pemain baru Satria Muda Pertamina Jakarta Abraham Damar Grahita berharap format baru IBL musim 2024, baik itu laga kandang-tandang atau regulasi pemain asing, mampu berdampak pada peningkatan kualitas timnas bola basket Indonesia.
"Daripada memikirkan hal negatif tentang man of play, mungkin positifnya para pemain adalah yang terbaik. Standar pemain akan lebih tinggi, dan saya harap juga memberikan level permainan yang lebih tinggi bagi Timnas Indonesia," kata Abraham Damar, Selasa (5/12) malam.
Pada musim IBL 2024, selai penyelenggaraan pertandingan kandang dan tandang, juga terdapat regulasi baru tentang pemain asing yang ikut berkompetisi.
IBL menambah kuota pemain asing yang sebelumnya setiap klub hanya diperbolehkan mengontrak dua pebasket luar negeri, menjadi tiga orang. Selain itu, jumlah pebasket asing yang diperbolehkan bermain di dalam lapangan juga ditambahkan.
Sebelumnya hanya diperbolehkan satu pemain asing yang berada di atas lapangan saat pertandingan, pada IBL 2024 jumlah tersebut akan bertambah menjadi dua orang pemain.
Selain pemain asing, IBL juga memperbolehkan klub untuk menambah pemain keturunan atau pemain asing berdarah Indonesia dalam klub. Dengan begitu, memungkinkan terdapat dua pebasket asing dan satu pemain keturunan bermain di atas lapangan secara bersamaan. Sehingga hanya tersisa jatah dua pemain lokal yang bisa bermain di atas lapangan
Pebasket asal Bangka Belitung itu menyebut dirinya terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas permainanpada tim baru. Sebelumnya, Abraham Damar sempat harus berurusan dengan kasus terkait kontrak dengan klub lamanya Prawira Harum Bandung.
Akibat jerat kasus itu, Abraham yang juga peraih medali emas SEA Games 2021 Hanoi Vietnam itu terpaksa tak mendapatkan kesempatan membela timnas Indonesia dalam sejumlah ajang internasional seperti SEA Games 2023 Kamboja, FIBA Asia Cup, Asian Games 2022 Hangzhou, hingga Prakualifikasi Olimpiade Paris 2024.
"Selama lima bulan masih jaga kondisi, memang untuk game speed masih adaptasi. Sebulan ini kita bekerja keras, untuk adaptasi saya rasa ga terlalu sulit. Ada temen-temen yang biasa main di timnas, jadi sangat membantu," kata Abraham, yang mantan pemain klub Jepang Veltex Shizuoka. ant
1
Komentar