Gianyar Resmi Miliki Kebun Raya

GIANYAR, NusaBali
Peresmian ditandai pemotongan pita di pintu masuk KRG, dan penandatanganan prasasti pembukaan KRG Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata.

Soft Opening dihadiri jajaran Pemprov Bali, Bupati Bangli Made Gianyar, dan perwakilan Bupati se Bali, jajaran DPRD Gianyar, Muspika, dan kalangan pejabat di lingkup Pemkab Gianyar.

Wakil Kepala LIPI Bambang Subiyanto sangat mengapresiasi langkah Bupati Gianyar membangun KRG dan menjadi kebun raya ke-32 di Indonesia dengan pengelolaan pemerintah daerah. KRG ini menjadi area konservasi, mengurangi laju degradasi keanekaragaman tumbuhan langka, dan meningkatkan. Selain itu penyelamatan segala macam jenis tumbuhan langka, menyediakan tempat penelitian dan pendidikan serta laboratorium alam tumbuhan tropis, menyediakan obyek wisata alam, mengembangkan jasa lingkungan, serta meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat sekitar KRG.

Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata mengatakan, KRG merupakan hutan adat sehingga sangat terjaga. KRG di areal tanah negara seluas 9,7163 haktare yang dikelola secara turun-temurun oleh Desa Pakraman Pilan. Dalam KRG terdapat 41 jenis vegetasi asli pohon-pohon besar hingga anggrek. Ada 36 jenis binatang di antaranya berbagai jenis burung, kera dan menjangan. Pembangunan KRG atas usulan resmi Perbekel Desa Kerta kepada Bupati Gianyar. Lanjut, Pemkab Gianyar mohon kajian Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya - LIPI, dan hasilnya, Hutan Desa Adat Pilan layak menjadi KRG.

Bupati Agung Bharata sangat mengapresiasi dan menghargai niat baik krama Desa Pakraman Pilan untuk menjaga kelestarian hutan adat. Niat itu dengan menyerahkan pengelolaan hutan adat Desa Pakraman Pilan menjadi KRG.

Bupati Agung Bharata menyampaikan penghargaan kepada krama Desa Pakraman Pilan yang merelakan tanahnya tanpa meminta ganti rugi. Tanah itu untuk pelebaran jalan dan pembukaan jalan baru menuju KRG dengan luas total 15 hektare lebih atau setara Rp 34,5 miliar lebih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gianyar Wayan Kujus Pawitra mengatakan, untuk mewujudkan KRG, pada APBD 2016 telah disetujui anggaran penyusunan Detail Enginering Design (DED) KRG Rp 150 juta lebih, APBD 2017 untuk peningkatan jalan Kerta sampai ke lokasi KRG 4,314 km lebar 5,5 meter berbiaya Rp. 12,7 miliar lebih, pembangunan pintu gerbang KRG Rp 2,9 miliar lebih, pembangunan jaringar air sampai di KRG Rp 686 juta lebih, dan bantuan hibah pembangunan Taman Tematik dari LIPI Rp 500 juta lebih. Selanjutnya, KRG diusulkan bantuan APBN 2018 sebesar Rp 14 milyar lebih. *lsa