Ayo Cicipi! Semanggi Suroboyo Hadir dalam Hype Feast 2023 di Discovery Mall Bali

Sutina, wanita berusia 43 tahun, dengan bangga memperkenalkan kelezatan dan keunikan semanggi buatannya. Sutina menerangkan bahwa semanggi Suroboyo, sebuah kuliner yang menjadi ikon Surabaya, bukan hanya sebuah makanan, tetapi juga warisan budaya yang dijaga turun-temurun dari neneknya hingga sekarang.

Berbeda dengan gado-gado, semanggi Suroboyo memiliki ciri khas bumbu dari campuran ubi dan sedikit kacang. Uniknya, hidangan ini juga dihiasi dengan krupuk puli berukuran besar yang terbuat dari tepung beras, memberikan sensasi kriuk yang khas.

“Semanggi Suroboyo memiliki cita rasa yang khas. Bumbunya gurih dan manis, cocok di lidah semua orang,” ujar Sutina saat ditemui di Discovery Mall Bali, Kuta pada Minggu (10/12/2023) siang.

Menariknya, Sutina menuturkan bahwa dia menanam sendiri sayur semanggi di kebun rumahnya karena semanggi sulit ditemukan di pasaran.

“Daun semanggi kecil-kecil dan rasanya tidak hambar, tanpa rasa pahit. Ini yang membuat semanggi begitu istimewa,” ungkapnya.

Dijelaskan Sutina, dirinya sudah menjalani bisnis semanggi selama 10 tahun di Surabaya dan memutuskan untuk membawa kelezatannya ke Pulau Dewata dalam event Hype Feast 2023.

Lokasi event yang berada di jantung pariwisata Bali, membuat wisatawan dari berbagai daerah sengaja mampir mencicipinya. Begitu juga tak sedikit warga Bali yang selama ii hanya mendengar nama Semanggi.

“Orang Bali tanggapannya kalau lihat semanggi itu seperti lihat emas. Selain orang Surabaya, semua penasaran dan selalu bilang enak,” jelas wanita asli Surabaya, Jawa Timur itu.

Dengan harga porsi sebesar Rp 20 ribu, satu porsi semanggi Suroboyo berhasil mencuri perhatian dan lidah para pengunjung.

“Harapan setelah jualan di Bali mungkin saya akan buka stand di sini. Semoga bisa dapat modal di Bali. Di sini pengunjungnya ramah, jualan jadi enak karena banyak peminatnya,” ujar Sutina sambil tersenyum.

Hype Feast 2023 di Discovery Mall Bali berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 7 hingga 16 Desember 2023, dari pukul 10.00-22.00 Wita. Selain kelezatan Semanggi Suroboyo, pengunjung bisa mencicipi gado-gado, rujak cingur, lontong sayur, lontong mie hingga nasi krawu khas Gresik yang dihadirkan oleh para pengusaha kreatif dari berbagai daerah.

Antusias pengunjung pun terasa tinggi, terutama saat weekend.
“Saya baru pertama kali coba semanggi Suroboyo. Rasanya enak, gurih dan manis. Bumbunya pas di lidah saya,” ujar Kadek Wahyuni, pengunjung asal Denpasar.

“Semanggi Suroboyo ini unik. Bumbunya berbeda dengan gado-gado. Saya suka krupuk pulinya yang kriuk-kriuk,” ujar Gita Anggraini, wisatawan asal Jakarta.

“Semanggi Suroboyo ini cocok banget dimakan siang hari. Rasanya segar dan mengenyangkan,” imbuh Dimas Prayoga, karyawan akomodasi pariwisata di kawasan Kuta.

Kehadiran semanggi Suroboyo di Bali disambut positif oleh para pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa kuliner khas Surabaya memiliki potensi yang besar untuk diterima di masyarakat Bali.

Sutina, pemilik usaha semanggi Suroboyo, berharap dapat membuka stand permanen di Bali setelah event Hype Feast 2023 berakhir. Ia yakin bahwa kuliner khas Surabaya memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat Bali.

“Saya yakin semanggi Suroboyo bisa diterima di Bali. Kuliner ini memiliki cita rasa yang khas dan unik. Saya akan berusaha untuk mengembangkan usaha semanggi Suroboyo di Bali,” pungkas Sutina.*ris