Per Januari DPMPTSP Ngantor Penuh di MPP
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) per Januari 2024 mendatang akan berkantor penuh di Mal Pelayanan Publik (MPP) lantai III Pasar Banyuasri. Keputusan itu diambil setelah dilakukan kajian oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Buleleng.
Sejak MPP beroperasi 7 November lalu DPMPTSP selaku leading sector, membagi stafnya berkantor di dua lokasi. Staf di bidang kesekretariatan, bidang pengawasan dan pengendalian masih berkantor di gedung lama di Jalan Ngurah Rai. Sedangkan sebagian staf di bidang pelayanan berkantor di MPP.
Kepala DPMPTSP Buleleng I Made Kuta, Minggu (10/12), mengatakan pindah kantor ini untuk memaksimalkan pelayanan dan operasional MPP. Selain juga untuk mengefisiensi belanja operasional kantor yang terfokus pada satu tempat. “Kemarin kami baru menugaskan sebagian staf ngantor di MPP, sembari uji coba sampai Desember. Biar tidak terkesan ada sisa anggaran di kantor lama juga kalau kemarin kami semua pindah ke sini. Jadi nanti per 2 Januari 2024 kami akan berkantor penuh disini,” terang Kuta.
Keputusan untuk pindah kantor diperkuat dengan kajian BKPSDM Buleleng atas situasi dan kondisi eksisting gedung dan bangunan MPP yang masih memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai kantor. Bahkan gedung seluas 60 are di rooftop Pasar Banyuasri ini disebut masih bisa menampung 10 stand pelayanan dari instansi vertikal dan horizontal yang ingin bergabung.
Sementara itu untuk gedung kantor lama di Jalan Ngurah Rai akan diserahkan kembali asetnya kepada Pemkab Buleleng untuk dimanfaatkan. Namun Kuta berharap, siapapun nanti instansi yang memanfaatkan gedung tersebut, agar tetap menjaganya dengan baik. Sebab menurut Kuta gedung DPMPTSP di Jalan Ngurah Rai memiliki sejarah perjuangan yang berarti baginya.
“Masyarakat mungkin semua sudah tahu sebelum ada yang sekarang, kantor kami dulu sangat jelek sekali. Sehingga diusulkan pembangunan gedung baru ke Bupati lama di ACC hingga berdiri seperti itu,” terang pejabat asal Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada Buleleng ini. 7k23
Kepala DPMPTSP Buleleng I Made Kuta, Minggu (10/12), mengatakan pindah kantor ini untuk memaksimalkan pelayanan dan operasional MPP. Selain juga untuk mengefisiensi belanja operasional kantor yang terfokus pada satu tempat. “Kemarin kami baru menugaskan sebagian staf ngantor di MPP, sembari uji coba sampai Desember. Biar tidak terkesan ada sisa anggaran di kantor lama juga kalau kemarin kami semua pindah ke sini. Jadi nanti per 2 Januari 2024 kami akan berkantor penuh disini,” terang Kuta.
Keputusan untuk pindah kantor diperkuat dengan kajian BKPSDM Buleleng atas situasi dan kondisi eksisting gedung dan bangunan MPP yang masih memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai kantor. Bahkan gedung seluas 60 are di rooftop Pasar Banyuasri ini disebut masih bisa menampung 10 stand pelayanan dari instansi vertikal dan horizontal yang ingin bergabung.
Sementara itu untuk gedung kantor lama di Jalan Ngurah Rai akan diserahkan kembali asetnya kepada Pemkab Buleleng untuk dimanfaatkan. Namun Kuta berharap, siapapun nanti instansi yang memanfaatkan gedung tersebut, agar tetap menjaganya dengan baik. Sebab menurut Kuta gedung DPMPTSP di Jalan Ngurah Rai memiliki sejarah perjuangan yang berarti baginya.
“Masyarakat mungkin semua sudah tahu sebelum ada yang sekarang, kantor kami dulu sangat jelek sekali. Sehingga diusulkan pembangunan gedung baru ke Bupati lama di ACC hingga berdiri seperti itu,” terang pejabat asal Desa Padangbulia Kecamatan Sukasada Buleleng ini. 7k23
1
Komentar