nusabali

Kritik Sosial Warnai Album Perdana

The King’s of Revolutions

  • www.nusabali.com-kritik-sosial-warnai-album-perdana

"Kami menyampaikan kritik sosial, seperti menjaga budaya dan alam Bali, anti narkoba, dan lainnya"

DENPASAR, NusaBali 
Band reggae Pulau Dewata, The King’s of Revolutions, meluncurkan album perdananya bertajuk 'The Kings' pada, Jumat (8/12). Kritik sosial mewarnai album berisi 11 lagu ini.

The King’s of Revolutions merupakan band baru yang cukup unik gabungan personel dua band yakni Nathaswara dan Bali Reggae Boys. Personelnya rata-rata berusia di atas 40 tahun. Mereka terdiri dari Ajik The Kings (Lead Vocal), Gus Kobar (Lead Guitar), Kadek Pago (Bass Guitar), Wayan Cetu (Drumer), Gus Alit (Keyboard), Idham Noorsaid (Brass), Judea (Brass), dan Pande Tresna (Percusi). 

Setelah diresmikan pada 15 Mei 2023, September lalu The King’s of Revolutions  berhasil meluncurkan single perdana bertajuk 'Sing Percaya (Tugek)'. Berirama reggae lagu ini cukup menyita perhatian pecinta lagu Bali. 

Sementara pada album perdana The King’s of Revolutions meluncurkan 11 lagu baru terdiri dari 6 lagu berbahasa Bali, 4 lagu berbahasa Indonesia, dan 1 lagu berbahasa Inggris. Seluruhnya diciptakan Ajik The Kings yang diketahui merupakan orangtua penyanyi Jegeg Bulan. 

Ajik The King mengatakan seluruh personel band menjunjung nilai-nilai universal seperti dalam lirik lagu yakni tak menyukai perang, perkelahian, kekerasan, maupun tipu muslihat dalam kehidupan.

“Kami menyampaikan kritik sosial, seperti menjaga budaya dan alam Bali, anti narkoba, dan lainnya,” kata Ajik The Kings (Lead Vocal) saat peluncuran album yang bertempat di Warung Pepe Kuta, Badung. 

Ia mengatakan lagu-lagu dalam album perdana ‘The King’s of Revolution’ ini masing-masing memiliki power tersendiri serta pesan-pesan penting. Menurutnya semua menjadi lagu andalan. 

“Setiap lagu memiliki powernya masing-masing. Jadi, kami tidak bisa menentukan lagu mana yang menjadi andalan di album perdana ini. Karena setiap orang memiliki karakteristik dan selera yang berbeda. Biarlah penikmat musik yang menentukan dan merasakannya sendiri,” ujarnya.

Adapun 11 lagu dalam album The Kings yakni The Kings of Revolutions, Pelangi 2024, Tekek Metimpal, Jeg Jalanin, Sing Percaya, Cinta Buta, Tepat Janji Itu Beli, Dumadak Kamu Bagia, Ulah-Elah, Milu-milu Tuwung, dan Akhiri.

Ajik The Kings menegaskan, kehadiran band ini bukan untuk bersaing dengan band-band reggae lainnya, sebaliknya justru The King’s of Revolutions hadir untuk bersanding dan bersama-sama menghadirkan karya yang berkualitas untuk penikmat musik di Pulau Dewata. “Kami ingin menghabiskan sisa umur dengan mengambil kesempatan untuk menghasilkan karya dan menghibur masyarakat Bali," tutupnya. 7 cr78

Komentar