Harga Cabai di Badung Meroket
MANGUPURA, NusaBali - Harga cabai merah besar dan cabai rawit mengalami kenaikan di beberapa pasar di Kabupaten Badung. Disinyalir kenaikan harga ini akibat faktor cuaca yang mengakibatkan produksi menurun.
Berdasarkan pantauan harga di sejumlah pasar di Badung, Senin (11/12), antara lain Pasar Kuta II, Mengwi, Blahkiuh, Jimbaran, Dalung-Padang Luwih-Tuka, dan Petang harga cabai merah besar rata-rata Rp 72.800 hingga Rp 80.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit rata-rata Rp 85.700 hingga Rp 93.300 per kilogram.
Kondisi ini tidak jauh berbeda dari pantauan pada Jumat (8/12), di mana harga cabai merah besar terendah Rp 65.000 per kilogram dan harga tertinggi Rp 80.000 per kilogram. Sementara, harga cabai rawit terendah Rp 81.700 per kilogram dan harga tertinggi Rp 93.300 per kilogram.
Selain cabai besar merah dan cabai rawit, harga sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, dan gula pasir juga mengalami kenaikan. Per Senin kemarin, harga bawang merah rata-rata Rp 29.800 hingga Rp 33.300 per kilogram, bawang putih rata-rata di harga Rp 33.200 hingga Rp 36.000 per kilogram, gula pasir rata-rata di harga Rp 15.600 hingga Rp 17.700 per kilogram, dan daging ayam ras rata-rata Rp 38.800 hingga Rp 40.000 per kilogram.
Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati, mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas di pasaran akibat produksi petani menurun, baik dari petani lokal maupun dari luar Bali. Produksi menurun ini dampak dari pengaruh cuaca kemarau yang berkepanjangan akibat El Nino.
“Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, kenaikan ini masih akan terjadi sampai awal di tahun depan,” ujar Rosyawati.
Rosyawati melanjutkan, kegiatan pengendalian inflasi terus dilakukan antara lain pemantauan harga dan stok untuk memastikan barang kebutuhan pokok tersedia secara berkala. Termasuk melaksanakan pemantauan distributor. Pemantauan dilakukan berdasarkan informasi minimnya ketersediaan gula pasir di beberapa toko modern di Badung dan Denpasar, serta adanya pembatasan pembelian gula pasir kepada konsumen.
“Pemantauan distributor dilaksanakan pada 6 Desember 2023 di Perum Bulog Sempidi, PT Crystal dan UD Dewata Sembako. Dari hasil pemantauan dapat disimpulkan bahwa distribusi gula pasir curah, beras, minyak goreng dan tepung terigu lancar, sehingga ketersediaan pasokan komoditas tersebut terjaga,” sebut Rosyawati. 7 ind
Kondisi ini tidak jauh berbeda dari pantauan pada Jumat (8/12), di mana harga cabai merah besar terendah Rp 65.000 per kilogram dan harga tertinggi Rp 80.000 per kilogram. Sementara, harga cabai rawit terendah Rp 81.700 per kilogram dan harga tertinggi Rp 93.300 per kilogram.
Selain cabai besar merah dan cabai rawit, harga sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, dan gula pasir juga mengalami kenaikan. Per Senin kemarin, harga bawang merah rata-rata Rp 29.800 hingga Rp 33.300 per kilogram, bawang putih rata-rata di harga Rp 33.200 hingga Rp 36.000 per kilogram, gula pasir rata-rata di harga Rp 15.600 hingga Rp 17.700 per kilogram, dan daging ayam ras rata-rata Rp 38.800 hingga Rp 40.000 per kilogram.
Kabag Perekonomian Setda Badung AA Sagung Rosyawati, mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas di pasaran akibat produksi petani menurun, baik dari petani lokal maupun dari luar Bali. Produksi menurun ini dampak dari pengaruh cuaca kemarau yang berkepanjangan akibat El Nino.
“Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, kenaikan ini masih akan terjadi sampai awal di tahun depan,” ujar Rosyawati.
Rosyawati melanjutkan, kegiatan pengendalian inflasi terus dilakukan antara lain pemantauan harga dan stok untuk memastikan barang kebutuhan pokok tersedia secara berkala. Termasuk melaksanakan pemantauan distributor. Pemantauan dilakukan berdasarkan informasi minimnya ketersediaan gula pasir di beberapa toko modern di Badung dan Denpasar, serta adanya pembatasan pembelian gula pasir kepada konsumen.
“Pemantauan distributor dilaksanakan pada 6 Desember 2023 di Perum Bulog Sempidi, PT Crystal dan UD Dewata Sembako. Dari hasil pemantauan dapat disimpulkan bahwa distribusi gula pasir curah, beras, minyak goreng dan tepung terigu lancar, sehingga ketersediaan pasokan komoditas tersebut terjaga,” sebut Rosyawati. 7 ind
1
Komentar