Pulang Dugem, Pemuda Ditusuk Pecahan Botol Bir
SINGARAJA, NusaBali - Seorang pemuda bernama Gede Yoga, 20, asal Banjar Dinas/Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, menjadi korban pengeroyokan dan penusukan oleh orang tak dikenal.
Korban dianiaya sepulang dugem di sebuah kafe di kawasan Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi, Selasa (5/12) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Awalnya, pada Senin (4/12) malam korban bersama sejumlah temannya datang ke sebuah kafe untuk nongkrong. Setelah selesai, saat korban dan rombongannya beranjak pulang, tiba-tiba salah satu teman korban dilempar batu oleh orang tak dikenal.
Korban dan teman-temannya tidak menghiraukan lemparan batu itu dan tetap beranjak pulang.
Namun setibanya di parkiran rombongan korban dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal dan langsung mengeroyok korban. “Korban saat itu ditusuk menggunakan pecahan botol bir beberapa kali,” ujar AKP Diatmika, dikonfirmasi Senin (11/12) siang.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka robek dan berdarah pada pelipis, leher, dan lengan kiri korban. Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng Singaraja untuk mendapatkan perawatan medis. Peristiwa penganiayaan tersebut lantas dilaporkan korban ke Polres Buleleng.
AKP Diatmika menambahkan, kasus penganiayaan itu masih dalam penyelidikan polisi. Pihaknya tengah menggali keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian untuk mengungkap identitas para pelaku. Polisi belum bisa memastikan apakah pelaku pengeroyokan itu juga merupakan pengunjung kafe atau tidak.
Adapun motif penganiayaan itu juga belum diketahui. Tak menutup kemungkinan para pelaku pengeroyokan tersebut dipengaruhi minuman keras. “Saat kejadian kondisi lokasinya remang-remang sehingga wajah pelaku tak diketahui. Korban juga mengaku tidak kenal dengan orang yang mengeroyoknya. Kami masih selidiki,” ujarnya. 7 mzk
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, peristiwa pengeroyokan itu terjadi, Selasa (5/12) dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Awalnya, pada Senin (4/12) malam korban bersama sejumlah temannya datang ke sebuah kafe untuk nongkrong. Setelah selesai, saat korban dan rombongannya beranjak pulang, tiba-tiba salah satu teman korban dilempar batu oleh orang tak dikenal.
Korban dan teman-temannya tidak menghiraukan lemparan batu itu dan tetap beranjak pulang.
Namun setibanya di parkiran rombongan korban dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal dan langsung mengeroyok korban. “Korban saat itu ditusuk menggunakan pecahan botol bir beberapa kali,” ujar AKP Diatmika, dikonfirmasi Senin (11/12) siang.
Akibat kejadian itu korban mengalami luka robek dan berdarah pada pelipis, leher, dan lengan kiri korban. Korban sempat dilarikan ke RSUD Buleleng Singaraja untuk mendapatkan perawatan medis. Peristiwa penganiayaan tersebut lantas dilaporkan korban ke Polres Buleleng.
AKP Diatmika menambahkan, kasus penganiayaan itu masih dalam penyelidikan polisi. Pihaknya tengah menggali keterangan sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian untuk mengungkap identitas para pelaku. Polisi belum bisa memastikan apakah pelaku pengeroyokan itu juga merupakan pengunjung kafe atau tidak.
Adapun motif penganiayaan itu juga belum diketahui. Tak menutup kemungkinan para pelaku pengeroyokan tersebut dipengaruhi minuman keras. “Saat kejadian kondisi lokasinya remang-remang sehingga wajah pelaku tak diketahui. Korban juga mengaku tidak kenal dengan orang yang mengeroyoknya. Kami masih selidiki,” ujarnya. 7 mzk
Komentar