Disabilitas - Lansia Dilayani Khusus Adminduk
SINGARAJA, NusaBali - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng memberikan pelayanan khusus pengurusan Administrasi Kependudukan (Adminduk) bagi penyandang disabilitas dan warga lanjut usia (lansia). Layanan ini melalui program Siap Datang ke Rumah Penduduk (Sidakep).
Di rumah penduduk petugas perekaman dan pengurusan Adminduk Disdukcapil Buleleng menyambangi langsung target sasarannya. Kepala Disdukcapil Buleleng Made Juartawan, Senin (11/12), mengatakan program Sidakep ini merupakan program inovasi jemput bola dari pemerintah, memfasilitasi masyarakatnya yang mengalami keterbatasan fisik dan akses datang ke kantor Disdukcapil. Layanan khusus ini diharapkan dapat mendekatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat dan memastikan hak setiap warga negara untuk mendapatkan administrasi kependudukan tercapai maksimal.
Data Disdukcapil Buleleng selama ini sudah ada 4.000 penyandang disabilitas dan lansia yang melakukan perekaman dengan program Sidakep. Jumlah tersebut hampir 70 persen dari jumlah disabilitas dan 6.000 orang lansia sepuh, sesuai data Dinas Sosial Buleleng.
“Kalau tahun ini saja petugas kami berhasil menyisir 135 orang penyandang disabilitas untuk melakukan perekaman langsung di rumahnya. Dalam hal ini kami bekerja sama juga dengan aparat desa untuk kelancaran program,” terang Juartawan.
Juartawan menegaskan program bisa berjalan lancar tentu berkat dukungan dari aparat desa. Peran aparat desa sangat membantu mempercepat dan melancarkan program ini. “Yang menggunakan layanan Sidakep ini rata-rata akses jalan menuju rumahnya sulit dijangkau yang selama ini menjadi hambatan perekaman dan pendataan. Hal ini yang kita carikan solusi sehingga target seluruh masyarakat punya adminduk bisa tercapai,” imbuh dia.
Menjelang akhir tahun 2023, capaian perekaman adminduk di Kabupaten Buleleng sudah di angka 99,12 persen dari 602.836 wajib KTP di Buleleng. Sedangkan target nasional ditetapkan sebesar 99,40 persen. Juartawan mengaku optimis di sisa waktu ini target itu bisa tercapai. Disdukcapil masih secara intens mendata dan melakukan perekaman kepada pemilih pemula dengan sistem jemput bola ke sekolah hingga desa, perekaman rutin di Kantor Camat dan di Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu. Termasuk pemutakhiran data ganda.7k23
Data Disdukcapil Buleleng selama ini sudah ada 4.000 penyandang disabilitas dan lansia yang melakukan perekaman dengan program Sidakep. Jumlah tersebut hampir 70 persen dari jumlah disabilitas dan 6.000 orang lansia sepuh, sesuai data Dinas Sosial Buleleng.
“Kalau tahun ini saja petugas kami berhasil menyisir 135 orang penyandang disabilitas untuk melakukan perekaman langsung di rumahnya. Dalam hal ini kami bekerja sama juga dengan aparat desa untuk kelancaran program,” terang Juartawan.
Juartawan menegaskan program bisa berjalan lancar tentu berkat dukungan dari aparat desa. Peran aparat desa sangat membantu mempercepat dan melancarkan program ini. “Yang menggunakan layanan Sidakep ini rata-rata akses jalan menuju rumahnya sulit dijangkau yang selama ini menjadi hambatan perekaman dan pendataan. Hal ini yang kita carikan solusi sehingga target seluruh masyarakat punya adminduk bisa tercapai,” imbuh dia.
Menjelang akhir tahun 2023, capaian perekaman adminduk di Kabupaten Buleleng sudah di angka 99,12 persen dari 602.836 wajib KTP di Buleleng. Sedangkan target nasional ditetapkan sebesar 99,40 persen. Juartawan mengaku optimis di sisa waktu ini target itu bisa tercapai. Disdukcapil masih secara intens mendata dan melakukan perekaman kepada pemilih pemula dengan sistem jemput bola ke sekolah hingga desa, perekaman rutin di Kantor Camat dan di Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu. Termasuk pemutakhiran data ganda.7k23
Komentar