Imigrasi akan Beralih ke Layanan e-VoA
Pemeriksaan Imigrasi di Bandara Juga Secara Elektronik
MANGUPURA, NusaBali - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai melaksanakan sosialisasi penggunaan Electronic Visa on Arrival (e-VoA) dan persiapan implementasi perangkat Autogate pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
Dalam sosialisasi ini terungkap secara bertahap penggunaan Visa on Arrival (VoA) manual akan beralih menjadi e-VoA dengan menggunakan sistem Molina sebagai platform dalam proses pembayaran secara online.
Dalam sosialisasi yang diselenggarakan di Hilton Garden Inn pada, Selasa (12/12) itu dihadiri oleh seluruh stakeholder Bandara Ngurah Rai. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Suhendra menyampaikan pengembangan pelayanan Visa on Arrival (VoA) menjadi Electronic Visa on Arrival (e-VoA) mencerminkan komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memaksimalkan penggunaan kemajuan teknologi dalam menyederhanakan prosedur pengajuan visa dan membuat perjalanan ke Bali menjadi lebih nyaman bagi wisatawan dan pengunjung lainnya.
“Nantinya secara bertahap penggunaan Visa on Arrival (VoA) manual akan beralih menjadi e-VoA dengan menggunakan sistem Molina sebagai platform dalam proses pembayaran secara online,” ungkap Suhendra. Dilanjutkan Suhendra, seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan orang asing ke Bali, Direktorat Jenderal Imigrasi juga akan mengaktifkan pemeriksaan imigrasi secara elektronik melalui perangkat Autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandara Ngurah Rai. Penggunaan perangkat Autogate ini akan menjadikan proses pemeriksaan keimigrasian lebih cepat, akurat, efektif dan efisien, tanpa mengesampingkan aspek pengawasan dan pengamanan.
“Dengan adanya mesin Autogate ini dapat memperlancar dan mempercepat proses pemeriksaan keimigrasian, tanpa berinteraksi dengan petugas imigrasi secara langsung,” urai Suhendra. Di lokasi yang sama, Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Agato PP Simamora mengungkapkan sistem Molina ini telah di-launching pada gelaran KTT G20 tahun 2022 lalu untuk memberikan kemudahan bagi orang asing yang akan mengajukan permohonan visa tanpa harus datang ke Perwakilan RI di luar negeri dan Kantor Imigrasi untuk perpanjangan visanya.
“Langkah ini untuk memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan keimigrasian di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” tegasnya. Diakuinya, Ditjen Imigrasi mengimplementasikan penggunaan perangkat Autogate yang telah direncanakan sejak tahun 2022 dan direalisasikan pada Tahun Anggaran 2023. Pekerjaan pemasangan 30 unit perangkat Autogate itu sudah mulai dilakukan sejak awal Oktober 2023 dan akan siap untuk digunakan pada akhir Desember 2023. Pada Tahun Anggaran 2024 akan ditambahkan sebanyak 50 unit perangkat Autogate, sehingga nantinya akan ada 60 perangkat pada area kedatangan internasional dan 20 perangkat pada area keberangkatan internasional.
“Perangkat Autogate, dalam rangka pengawasan dan pengamanan keimigrasian digunakan teknologi FRIS (Face Recognition Identification System). Sistem ini akan mengambil foto penumpang secara langsung untuk dilakukan verifikasi dengan data yang terdapat dalam paspor serta data visa atau izin tinggal,” jelasnya.
Selain itu juga digunakan Sistem Informasi Profile Penumpang (SIPP) dan Immigration Alert Surveillance System (IASS) sebagai aplikasi pendukung pengawasan keimigrasian. Untuk itu, Agato menyampaikan agar semua stakeholder, instansi dan lembaga terkait memberikan dukungan dan sinergitas dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian guna memberikan customer journey experience yang baik bagi orang asing yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali.
“Ini semua untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan,” imbuhnya. Dia juga mengakui pentingnya inovasi dalam pelayanan publik, terutama di bidang keimigrasian. Sosialisasi mengenai penggunaan e-VoA dan Autogate akan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pihak terkait, termasuk pelaku perjalanan internasional yang tiba di Bandara Ngurah Rai. “Implementasi e-VoA dan perangkat Autogate diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi pelaku perjalanan internasional,” pungkasnya. 7 ol3
1
Komentar