158 Honorer SPd Pemkab Dijadikan Guru
Ini salah satu cara mengatasi kekurangan guru di Karangasem. Mereka yang kami panggil telah siap bertugas di daerah asalnya.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem memanggil seluruh atau 158 staf honorer yang sudah dikontrak di jajaran Pemkab Karangasem bergelar SPd (sarjana pendidikan) yang bukan sebagai guru. Mereka dikumpulkan dan diberi arahan dan akan dipekerjakan sebagai guru.
Hal itu dikatakan Kepala Disdikpora I Wayan Sutrisna kepada NusaBali di ruang kerjanya, Jalan Veteran Amlapura, Selasa (12/12).
Sebelumnya, dua pejabat struktural dimutasi jadi guru. Mereka yakni Sekretaris Dinas Kebudayaan I Made Rangkep, jadi guru SDN 3 Tulamben, Kecamatan Kubu dan Kabid Perlindungan Masyarakat Satpol PP Karangasem I Nyoman Adi jadi guru SDN 4 Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu.
Staf bergelar SPd itu akabn bertugas sebagai guru sesuai daerah asalnya. "Ini salah satu cara mengatasi kekurangan guru di Karangasem. Mereka yang kami panggil telah siap bertugas di daerah asalnya," jelas Sutrisna.
158 staf bergelar SPd itu, kata dia, antinya akan bertugas sebagai guru kelas, guru agama, dan guru mata pelajaran di SD dan SMP. "Januari 2024, mereka mulai bertugas," tambahnya.
Selama ini staf bergelar SPd bertugas di kantor-kantor, sebagai petugas administrasi. "Nantinya mereka mengajar sesuai kompetensinya," lanjut mantan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Karangasem itu. Kabid Ketenagaan Disdikpora Karangasem I Gusti Nyoman Parnawa menambahkan, 158 honorer itu terlebih dahulu mengajar mulai Januari 2024, selanjutnya diusulkan masuk dapodik (daftar pokok kependidikan). Dapodik merupakan salah satu syarat pokok administratif seorang guru sah sebagai pengajar di suatu sekolah. Gaji mereka akan diperhitungkan setelah masuk dapodik, yakni Rp 1,2 juta/bulan.
Tambah Sutrisna, idealnya Karangasem membutuhkan tenaga guru lagi 1.050 guru. Mereka terdiri dari guru SD 475 orang, dan SMP 575 guru. Sedangkan guru memasuki purnatugas setiap tahun mencapai ratusan guru, yang tidak bisa dibendung. Tahun 2023 saja, yang purnatugas sebanyak 309 guru, sebelumnya tahun 2022 sebanyak 261 guru. Jumlah guru pensiun tahun 2023 paling banyak sejak tahun 2019, sebelumnya di tahun 2021 pensiun 153 guru, tahun 2020 sebanyak 147 guru dan tahun 2019 pensiun 146 guru. Khusus di Kecamatan Karangasem saja di tahun 2023, sebanyak 82 guru memasuki purnatugas.
Dari 261 guru yang pensiun di tahun 2022, guru TK sebanyak 3 guru, SD 153 guru, SMP 63 guru, kepala sekolah SD 39 guru, kepala sekolah SMP 2 guru dan kepala sekolah TK 1 guru.
Sutrisna mengapresiasi kesediaan staf administrasi di kantor-kantor, bersedia menjadi guru. Sebenarnya berkesempatan jadi guru, nantinya ada tunjangan sertifikasi, di samping dapat gaji, bagi yang PNS. Sedangkan jadi staf administrasi tidak mengenal adanya tunjangan sertifikasi, walau memiliki kompetensi sebagai guru.
"Walau tenaga 160 tenaga administrasi kami alihkan jadi guru. Tetap saja di Karangasem ini masih kekurangan banyak guru, terpenting kami telah berupaya," tambahnya.7k16
1
Komentar